Pemerintah Programkan Pasar Penyeimbang Daging
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina mengungkapkan, pemerintah akan segera melakukan pilot project untuk program pasar penyeimbang daging sapi.
Hal ni dilakukan untuk mencegah lonjakan harga yang semakin tinggi jelang lebaran.
"Kita coba kerja sama dengan beberapa kota yang harga sapinya tinggi. Kita kerja sama dengan Bulog dan feedloter (perusahan pengemukan sapi)," katanya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Dia menjelaskan, pasar penyeimbang daging tersebut mekanismenya dengan memasok daging sapi yang sudah dipotong. Biasanya, sapi didistribusikan saat masih hidup.
"Biasanya sapi datang masih hidup, ini kita bawa daging yang sudah dipotong, bentuk karkas tetep, lalu dimasukkan ke cool box, beda dengan daging yang dibekukan," imbuh dia.
Srie menambahkan, nantinya daging-daging tersebut akan dibanderol seharga Rp98.000 per kilogram (kg). Dengan begitu, msyarakat memiliki pilihan untuk membeli komoditas pangan tersebut.
"Sekali kirim 15 ton, bentuk daging karkas, produk ini harganya Rp98.000. Ini bisa jadi pilihan masyarakat mau beli daging yang mana," pungkasnya.
Hal ni dilakukan untuk mencegah lonjakan harga yang semakin tinggi jelang lebaran.
"Kita coba kerja sama dengan beberapa kota yang harga sapinya tinggi. Kita kerja sama dengan Bulog dan feedloter (perusahan pengemukan sapi)," katanya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Dia menjelaskan, pasar penyeimbang daging tersebut mekanismenya dengan memasok daging sapi yang sudah dipotong. Biasanya, sapi didistribusikan saat masih hidup.
"Biasanya sapi datang masih hidup, ini kita bawa daging yang sudah dipotong, bentuk karkas tetep, lalu dimasukkan ke cool box, beda dengan daging yang dibekukan," imbuh dia.
Srie menambahkan, nantinya daging-daging tersebut akan dibanderol seharga Rp98.000 per kilogram (kg). Dengan begitu, msyarakat memiliki pilihan untuk membeli komoditas pangan tersebut.
"Sekali kirim 15 ton, bentuk daging karkas, produk ini harganya Rp98.000. Ini bisa jadi pilihan masyarakat mau beli daging yang mana," pungkasnya.
(rna)