ADHI Bukukan Kontrak Baru Rp6,1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) hingga akhir Juni 2015 berhasil membukukan kontrak baru Rp6,1 triliun. Realisasi kontrak baru hingga semester I tersebut mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86%.
Sementara sisanya merupakan proyek dari lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi /terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 49%, BUMN 15%, dan APBN/APBD 36%.
"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 58%, jalan dan jembatan 29%. Selanjutnya dermaga serta infrastruktur lainnya 13%," ujar Corporate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata dalam rilisnya di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Dia memaparkan, realisasi kontrak baru pada bulan lalu, di antaranya proyek pembangunan Rusun Jawa Timur sebesar Rp128 miliar, pekerjaan lanjutan sarana air bersih sistem perkotaan tahap III Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau sebesar Rp160,4 miliar.
Di sisi lain, perseroan hingga Juni kemarin telah mengikuti tender sebesar Rp21,7 triliun. Selain realisasi perolehan kontrak baru di atas, terdapat Rp448 miliar yang telah ditetapkan pemenang dan Rp598 miliar merupakan penawar terendah.
Adapun pada tahun ini, target perolehan kontrak baru sebesar Rp18,7 triliun. Dengan lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp16,1triliun, EPC Rp460,1 miliar, properti realti Rp1,7 triliun dan precast concrete Rp389,4miliar.
"Selain itu, dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39%, jalan dan jembatan 34%, dan sisanya proyek infrastruktur lainnya," pungkasnya.
Sementara sisanya merupakan proyek dari lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi /terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 49%, BUMN 15%, dan APBN/APBD 36%.
"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 58%, jalan dan jembatan 29%. Selanjutnya dermaga serta infrastruktur lainnya 13%," ujar Corporate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata dalam rilisnya di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Dia memaparkan, realisasi kontrak baru pada bulan lalu, di antaranya proyek pembangunan Rusun Jawa Timur sebesar Rp128 miliar, pekerjaan lanjutan sarana air bersih sistem perkotaan tahap III Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau sebesar Rp160,4 miliar.
Di sisi lain, perseroan hingga Juni kemarin telah mengikuti tender sebesar Rp21,7 triliun. Selain realisasi perolehan kontrak baru di atas, terdapat Rp448 miliar yang telah ditetapkan pemenang dan Rp598 miliar merupakan penawar terendah.
Adapun pada tahun ini, target perolehan kontrak baru sebesar Rp18,7 triliun. Dengan lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp16,1triliun, EPC Rp460,1 miliar, properti realti Rp1,7 triliun dan precast concrete Rp389,4miliar.
"Selain itu, dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39%, jalan dan jembatan 34%, dan sisanya proyek infrastruktur lainnya," pungkasnya.
(rna)