Indonesia-China Sepakat Kerja Sama Sektor Maritim

Kamis, 16 Juli 2015 - 15:08 WIB
Indonesia-China Sepakat...
Indonesia-China Sepakat Kerja Sama Sektor Maritim
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna mengimplementasikan visi maritim dari kedua negara tersebut.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Indroyono Soesilo usai bertemu Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki visi "Indonesia Poros Maritim Dunia", sementara China memiliki visi "China Jalur Sutra Maritim".

"Kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama guna mengimplementasikan visi maritim dari kedua negara," tuturnya seperti dalam rilis di Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Indroyono menjelaskan, rintisan kerja sama maritim yang segera ditindaklanjuti antara Indonesia dan China adalah, pengembangan iptek maritim, peningkatan kunjungan wisatawan dari China ke Indonesia, pembangunan pembangkit tenaga listrik, pembangunan galangan kapal, hingga kerja sama di bidang perikanan.

Dalam pengembangan iptek maritim, kerja sama antara kedua negara ini dilakukan oleh lembaga-lembaga riset kelautan Indonesia dengan State Oceanographic Administration of China.

Pemerintah China juga mengapresiasi dan berterimakasih atas diberlakukannya kebijakan bebas visa bagi wisatawan dari China, yang akan melancong ke Tanah Air.

"Saat ini tengah dikaji lokasi-lokasi sejarah kehadiran ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke wilayah nusantara pada abad ke-15 guna diperkenalkan sebagai tujuan wisatawan China ke Indonesia. Frekuensi penerbangan antara Indonesia-China juga segera ditingkatkan," imbuh Indroyono.

Sementara itu, Dubes China Xie Feng menuturkan bahwa negaranya siap memindahkan galangan kapal China ke Indonesia untuk bekerja sama dengan galangan kapal di Indonesia. Terlebih, teknologi China di bidang galangan kapal, pembangkit listrik, transportasi darat, hingga kereta api menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

"Sebab itu, sebelum Indonesia memilih teknologi yang akan dikerja samakan, kami mengundang para ahli dari Indonesia untuk mengkajinya secara rinci teknologi yang diterapkan guna mendapatkan hasil yang optimal," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1471 seconds (0.1#10.140)