Menikmati Keindahan Arsitektur Religi

Lebaran baru saja berlalu. Setelah bersilaturahmi dengan saudara dan kerabat, kini saatnya mengisi sisa liburan dengan berwisata religi.Kali ini, cobalah mengunjungi masjidmasjid yang memiliki arsitekur memukau dan Anda pun bisa menjelajahi sejarahnya.

Suara adzan berkumandang merdu dari bangunan berkubah itu, seakan memanggil umatnya untuk melakukan ibadah. Beberapa menit berselang, langkah kaki pun terdengar riuh. Banyak orang berdatangan ke rumah ibadah orang Islam dan berdiri bersebelahan untuk melakukan ibadah salat lima waktu.

Ya, mungkin pemandangan ini sudah tidak asing lagi kita lihat, mengingat jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 85,2%. Tak heran bila bangunan masjid mudah sekali kita jumpai di seluruh pelosok Tanah Air. Tidak kalah dengan bangunan masjid di mancanegara, Indonesia juga memiliki masjid menakjubkan dengan beragam keistimewaan serta gaya arsitektur nan memesona.

Berikut adalah masjid-masjid yang memiliki bangunan termegah dan tertua versi Properti Kita yang bisa Anda kunjungi untuk mengisi liburan ini. Siapa yang tidak mengenal Masjid Istiqlal? Masjid terbesar di Jakarta dan Asia Tenggara ini memiliki ciri khas gaya arsitektur modern dengan dinding serta lantai berlapis marmer dan dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat.

Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh presiden pertama Indonesia, yakni Ir Soekarno, dengan peletakan batu pertama pada 24 Agustus 1951. Istiqlal disebut sebagai masjid terbesar di Tanah Air, karena bangunan utama masjid ini bertahtakan sebuah kubah berdiameter 45 meter dengan penopang 12 tiang raksasa. Disudut selatan bangunan terdapat menara tunggal yang menjulang setinggi 96,66 meter.

Daya tampungnya pun sebanding, yakni lebih dari 200.000 jamaah. Masjid kedua yang menyandang julukan sebagai masjid tertua adalah Masjid Saka Tunggal di Banyumas, Jawa Tengah. Masjid yang dibangun dengan tiang penyangga tunggal ini telah berdiri sejak tahun 1288, jauh sebelum era Wali Songo. Konon, masjid ini didirikan oleh seorang pemuka agama bernama Kyai Mustolih.

Alhasil, masjid yang resmi diberi nama Saka Tunggal Baitusalam ini menjadi masjid tertua di Indonesia. Masjid yang terletak di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, itu memiliki ukuran 12 X 18 meter dan dikelilingi oleh nuansa pedesaan nan kental. Masjid ini awalnya memiliki gaya arsitektur yang khas, yaitu menggunakan ijuk sebagai penutup atapnya dan dinding berlapis anyaman bambu.

Jika Anda berkunjung ke sana, Anda akan disuguhi pemandangan unik, yaitu kera-kera yang berkeliaran dengan bebas di sekitar masjid. Masjid ketiga yang mendapat julukan sebagai masjid termegah adalah Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Emas) di Depok, Jawa Barat. Kemegahan masjid yang berdiri sejak 2006 ini sudah bisa dinikmati dari kejauhan.

Kilau emas yang bersinar dari kubahnya, seakan menjadi magnet tersendiri bagi para jamaah yang datang. Bukan hanya kubahnya yang dilapisi emas. Relief, pagar, dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid, semuanya terbuat dari emas 18 karat. Masjid keempat yang memiliki bangunan berarsitektur modern adalah Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat.

Jika Anda tidak sengaja melewatinya, mungkin saja Anda tidak menyangka bahwa bangunan yang berbentuk kubus itu adalah masjid. Masjid Al Irsyad memiliki gaya arsitektur modern, berfilosofi, serta mampu menghasilkan kekusyukkan tersendiri bagi umat yang beribadah di dalamnya. Sang arsitek, Ridwan Kamil, merancang bentuk rumah ibadah yang memaksimalkan sinar matahari.

Dindingnya yang tersusun atas batu bata, sengaja dirancang memiliki lubang di antara dinding solid sebagai ruang masuknya sinar matahari. Uniknya, arah kiblat pun dirancang secara terbuka dan menyatu dengan pemandangan alam. Teks kaligrafi yang terdapat di dinding masjid terbentuk dari susunan batu bata yang bisa dilihat dari kejauhan. Bangunan menakjubkan yang didirikan pada 2010 ini berhasil mendapat penghargaan The Best 5 World Building Of The Years 2011 untuk kategori bangunan religi.

Aprilia s andyna/ berbagai sumber