Membangun di Lahan Kosong vs Beli Real Estate
A
A
A
Tak perlu bingung menjatuhkan pilihan untuk masa depan Anda dan keluarga. Membangun di lahan kosong ataupun membeli rumah di kawasan real estate memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Jadi, Anda tidak perlu ragu lagi untuk berinvestasi.
Adanya keharusan memiliki sebuah hunian yang nyaman, aman, dan bisa menjadi generator seluruh penghuni untuk beraktivitas dengan optimal kadang menjadi hal yang membingungkan.
Anda pun dihadapkan pada pilihan membangun hunian di lahan kosong atau membeli rumah real estate saja? Aspek finansial, kenyamanan, lingkungan, dan administratif akan menjadi hal krusial yang harus dipertimbangkan.
Tentu masalah keamanan juga akan menjadi sangat penting. Namun, kini rasanya aspek keamanan sangat relatif. Bahkan, di real estate sekalipun belum tentu aman. Sementara, hunian di luar real estate bisa jadi sangat aman.
“Membangun rumah di lahan kosong ataupun membeli langsung di kawasan real estatesaat ini belum tentu aman. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembeli hanya perlu memikirkan dan memutuskan hal apa saja yang menjadi sangat penting bagi sebuah hunian,” tutur arsitek Satrio Herlambang.
Bila Anda memilih membangun rumah di lahan kosong, ada beberapa kelebihannya. Seperti di antaranya Anda bisa merencanakan kebutuhan ruang dengan sangat baik, layout ruang dapat dirancang sesuai kebutuhan, dan aktivitas yang biasa Anda lakukan, serta beberapa furnitur bisa dibuat built-in di dinding semenjak awal proses pembangunan agar interior terlihat lebih rapi.
“Salah satu yang bisa diandalkan bila kita membangun rumah di lahan kosong adalah, kita dapat membuat konsep interior dan fasad rumah sesuai dengan desain yang kita sukai dan bersifat lebih personal. Kita juga bisa menekan bujet rumah lebih murah ketimbang membeli rumah direal estate,” kata Satrio.
Namun, itu bukan berarti tidak terdapat kekurangan bila kita membangun rumah di lahan kosong. Ada beberapa kekurangannya, antara lain sulit mendapatkan posisi lahan kosong yang strategis, mengingat lahan di perkotaan sudah semakin padat.
Lalu, Anda pun harus mencari bantuan pihak yang berkompeten seperti arsitek, desainer interior, kontraktor, maupun insinyur sipil dalam merancang serta membangun rumah hingga tahap penyelesaian. Itu artinya kita membutuhkan bujet tambahan.
“Yang harus diingat ketika kita ingin membeli lahan untuk didirikan bangunan adalah, periksa terlebih dahulu surat tanah. Untuk mengetahui peruntukan lahan, periksa surat tanah ke Dinas Tata Kota atau Daerah setempat,” saran Satrio. Lantas, bagaimana jika kita lebih tertarik membeli rumah di real estate? Memang ada beberapa keuntungan kalau Anda membeli rumah di real estate.
Salah satunya, Anda tidak perlu memikirkan lagi konsep, layout, fasad rumah, dan perizinan administratif. Lalu, dalam waktu singkat, rumah pun bisa langsung ditempati. “Bila membeli rumah di real estate, kita juga bakal dimanjakan dengan beberapa fasilitas pendukung, seperti kolam renang, area bermain anak, lapangan tenis, lapangan basket, tempat beribadah, dan area komersial seperti ruko.
Jadi, kita tidak perlu repot lagi mencari lokasi hiburan,” sebut Satrio. Jadi, sekarang bagaimana? Sudahkah Anda menentukan pilihan hunian yang pas dengan kebutuhan?
Aprilia S Andyna
Adanya keharusan memiliki sebuah hunian yang nyaman, aman, dan bisa menjadi generator seluruh penghuni untuk beraktivitas dengan optimal kadang menjadi hal yang membingungkan.
Anda pun dihadapkan pada pilihan membangun hunian di lahan kosong atau membeli rumah real estate saja? Aspek finansial, kenyamanan, lingkungan, dan administratif akan menjadi hal krusial yang harus dipertimbangkan.
Tentu masalah keamanan juga akan menjadi sangat penting. Namun, kini rasanya aspek keamanan sangat relatif. Bahkan, di real estate sekalipun belum tentu aman. Sementara, hunian di luar real estate bisa jadi sangat aman.
“Membangun rumah di lahan kosong ataupun membeli langsung di kawasan real estatesaat ini belum tentu aman. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembeli hanya perlu memikirkan dan memutuskan hal apa saja yang menjadi sangat penting bagi sebuah hunian,” tutur arsitek Satrio Herlambang.
Bila Anda memilih membangun rumah di lahan kosong, ada beberapa kelebihannya. Seperti di antaranya Anda bisa merencanakan kebutuhan ruang dengan sangat baik, layout ruang dapat dirancang sesuai kebutuhan, dan aktivitas yang biasa Anda lakukan, serta beberapa furnitur bisa dibuat built-in di dinding semenjak awal proses pembangunan agar interior terlihat lebih rapi.
“Salah satu yang bisa diandalkan bila kita membangun rumah di lahan kosong adalah, kita dapat membuat konsep interior dan fasad rumah sesuai dengan desain yang kita sukai dan bersifat lebih personal. Kita juga bisa menekan bujet rumah lebih murah ketimbang membeli rumah direal estate,” kata Satrio.
Namun, itu bukan berarti tidak terdapat kekurangan bila kita membangun rumah di lahan kosong. Ada beberapa kekurangannya, antara lain sulit mendapatkan posisi lahan kosong yang strategis, mengingat lahan di perkotaan sudah semakin padat.
Lalu, Anda pun harus mencari bantuan pihak yang berkompeten seperti arsitek, desainer interior, kontraktor, maupun insinyur sipil dalam merancang serta membangun rumah hingga tahap penyelesaian. Itu artinya kita membutuhkan bujet tambahan.
“Yang harus diingat ketika kita ingin membeli lahan untuk didirikan bangunan adalah, periksa terlebih dahulu surat tanah. Untuk mengetahui peruntukan lahan, periksa surat tanah ke Dinas Tata Kota atau Daerah setempat,” saran Satrio. Lantas, bagaimana jika kita lebih tertarik membeli rumah di real estate? Memang ada beberapa keuntungan kalau Anda membeli rumah di real estate.
Salah satunya, Anda tidak perlu memikirkan lagi konsep, layout, fasad rumah, dan perizinan administratif. Lalu, dalam waktu singkat, rumah pun bisa langsung ditempati. “Bila membeli rumah di real estate, kita juga bakal dimanjakan dengan beberapa fasilitas pendukung, seperti kolam renang, area bermain anak, lapangan tenis, lapangan basket, tempat beribadah, dan area komersial seperti ruko.
Jadi, kita tidak perlu repot lagi mencari lokasi hiburan,” sebut Satrio. Jadi, sekarang bagaimana? Sudahkah Anda menentukan pilihan hunian yang pas dengan kebutuhan?
Aprilia S Andyna
(ars)