Hunian Elite di Kawasan Sabuk Jakarta
A
A
A
Megakarya Propertindo Group, perusahaan pengembang properti highrise dan landed house ternama di Indonesia, kembali menelurkan proyek hunian vertikal di kawasan selatan Jakarta dengan nama Bintaro Pavillion yang terletak di Bintaro sektor tiga.
Berdiri di lahan seluas 8.000 m², apartemen single tower yang mempunyai desain stylish tropical ini menawarkan lokasi strategis di wilayah “sabuk” Jakarta dan hanya 10 menit dari akses tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road atau JORR (Jalan Lingkar Luar Jakarta). Marketing Director Megakarya Ahmad Siddiq mengungkapkan, pihaknya yakin dapat terus melaju menembus pasar Jakarta dengan menghadirkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif di antara properti lain.
“Dengan standar sejumlah fasilitas penunjang gaya hidup modern, seperti kolam renang dengan tema resor tropis, sky lounge , google room , cafe & restaurant row , baby & toddler day care , salon & spa , jogging track & gym , ATM center , unique access card & CCTV, serta memiliki sistem pelayanan terpadu bagi seluruh penghuni,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menurut Ahmad, tantangan ekonomi nasional tidak menyurutkan penjualan yang mulai dilakukan sejak akhir Mei 2015. “Respons pasar terhadap Bintaro Pavillion masih baik, dan penjualan kami tetap stabil. Dari informasi yang kami dapatkan, penjualan kami terbilang yang terbaik di kawasan Bintaro,” katanya.
Di apartemen single tower , Bintaro Pavillion menawarkan unit-unit tipe studio dan dua kamar tidur dengan komposisi yang seimbang. Kelebihan paling menarik dari Bintaro Pavilion adalah adanya ruangruang terbuka di lantai-lantai residential yang disediakan untuk memberi kenyamanan penghuni.
“Saat ini merupakan momen yang tepat bagi konsumen untuk melakukan investasi di wilayah sabuk Jakarta sebagai dampak pembangunan JORR W1 dan W2 yang membuat harga lahan di kawasan Bintaro bisa naik 10% hingga tahun depan. Padahal, rataratanya hanya 5% per tahun,” katanya.
Ahmad menilai, wilayah Bintaro akan menjadi sunrise property area dalam lima tahun ke depan. Hal ini karena Bintaro memiliki kemudahan akses dan didukung fasilitas lengkap. Keseriusan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur juga menjadi nilai tambah dan keuntungan bagi konsumen dalam menetapkan pilihan investasi di kawasan elite tersebut.
“Bintaro merupakan kawasan kelas menengah atas yang sangat potensial untuk pengembangan investasi. Pertumbuhan dan perkembangan properti di kawasan ini sangat cepat dan prospeknya lebih tinggi jika dibandingkan dengan kawasan penyangga Jakarta lainnya. Hal ini yang menyebabkan Megakarya Propertindo Group melihat bahwa properti residential akan tumbuh sangat bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, Megakarya Propertindo Group sukses menghadirkan proyek Cinere Resort Apartment di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Apartemen ini juga berada di kawasan yang cukup menarik untuk dijadikan sebagai referensi bagi pilihan tempat tinggal maupun investasi.
Selain itu, Megakarya Propertindo juga membangun hunian Wanakerta Residence yang berada di lokasi Karawang, Jawa Barat.
Anton C
Berdiri di lahan seluas 8.000 m², apartemen single tower yang mempunyai desain stylish tropical ini menawarkan lokasi strategis di wilayah “sabuk” Jakarta dan hanya 10 menit dari akses tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road atau JORR (Jalan Lingkar Luar Jakarta). Marketing Director Megakarya Ahmad Siddiq mengungkapkan, pihaknya yakin dapat terus melaju menembus pasar Jakarta dengan menghadirkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif di antara properti lain.
“Dengan standar sejumlah fasilitas penunjang gaya hidup modern, seperti kolam renang dengan tema resor tropis, sky lounge , google room , cafe & restaurant row , baby & toddler day care , salon & spa , jogging track & gym , ATM center , unique access card & CCTV, serta memiliki sistem pelayanan terpadu bagi seluruh penghuni,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menurut Ahmad, tantangan ekonomi nasional tidak menyurutkan penjualan yang mulai dilakukan sejak akhir Mei 2015. “Respons pasar terhadap Bintaro Pavillion masih baik, dan penjualan kami tetap stabil. Dari informasi yang kami dapatkan, penjualan kami terbilang yang terbaik di kawasan Bintaro,” katanya.
Di apartemen single tower , Bintaro Pavillion menawarkan unit-unit tipe studio dan dua kamar tidur dengan komposisi yang seimbang. Kelebihan paling menarik dari Bintaro Pavilion adalah adanya ruangruang terbuka di lantai-lantai residential yang disediakan untuk memberi kenyamanan penghuni.
“Saat ini merupakan momen yang tepat bagi konsumen untuk melakukan investasi di wilayah sabuk Jakarta sebagai dampak pembangunan JORR W1 dan W2 yang membuat harga lahan di kawasan Bintaro bisa naik 10% hingga tahun depan. Padahal, rataratanya hanya 5% per tahun,” katanya.
Ahmad menilai, wilayah Bintaro akan menjadi sunrise property area dalam lima tahun ke depan. Hal ini karena Bintaro memiliki kemudahan akses dan didukung fasilitas lengkap. Keseriusan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur juga menjadi nilai tambah dan keuntungan bagi konsumen dalam menetapkan pilihan investasi di kawasan elite tersebut.
“Bintaro merupakan kawasan kelas menengah atas yang sangat potensial untuk pengembangan investasi. Pertumbuhan dan perkembangan properti di kawasan ini sangat cepat dan prospeknya lebih tinggi jika dibandingkan dengan kawasan penyangga Jakarta lainnya. Hal ini yang menyebabkan Megakarya Propertindo Group melihat bahwa properti residential akan tumbuh sangat bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, Megakarya Propertindo Group sukses menghadirkan proyek Cinere Resort Apartment di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Apartemen ini juga berada di kawasan yang cukup menarik untuk dijadikan sebagai referensi bagi pilihan tempat tinggal maupun investasi.
Selain itu, Megakarya Propertindo juga membangun hunian Wanakerta Residence yang berada di lokasi Karawang, Jawa Barat.
Anton C
(ars)