CIMB Niaga Bukukan Pendapatan Rp6,7 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk sepanjang semester I 2015 berhasil membukukan pendapatan operasional konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp6,7 triliun atau tumbuh tipis 1,5% year-on-year (YoY), dengan laba bersih sebesar Rp176 miliar. Sementara total aset mencapai Rp245,24 triliun atau meningkat sebesar 9,1%.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan, jumlah kredit bruto yang disalurkan juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,8% YoY menjadi Rp180,82 triliun.
Kredit di segmen Korporasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 23,4% YoY menjadi Rp58,09 triliun, diikuti kredit UMKM yang naik 7,9% YoY menjadi Rp35,94 triliun, dan kredit Konsumer tumbuh 6,9% YoY menjadi Rp51,25 triliun.
"Adapun kredit di segmen komersial mengalami penurunan sebesar 2,1% YoY menjadi Rp35,54 triliun yang disebabkan oleh menurunnya kredit investasi sebesar 9,1% YoY," kata Tigor dalam rilisnya, Sabtu (8/1/2015).
Dalam penyaluran kredit Korporasi, kredit modal kerja meningkat 51,3% YoY menjadi Rp25,29 triliun, sedangkan kredit investasi tumbuh 8,0% YoY.
Sementara personal loans tumbuh paling tinggi di segmen Konsumer dengan peningkatan sebesar 30,6% YoY menjadi Rp2,45 triliun, yang disusul dengan outstanding kartu kredit yang naik 27,1% YoY menjadi Rp5,72 triliun.
Kredit UMKM, dalam kredit mikro berhasil tumbuh 16,2% YoY menjadi Rp3,07 triliun per 30 Juni 2015. "Kredit UMKM memberikan kontribusi sebesar 20,0% terhadap total kredit CIMB Niaga," ujarnya.
Rasio NPL Meningkat
CIMB Niaga juga melaporkan loan to deposit ratio (LDR) pada semester I 2015 mengalami penurunan menjadi 95,8% per akhir Juni 2015, dari posisi 97,8% pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara rasio NPL (non-performing loan atau kredit bermasalah) bruto sebesar 4,28% per 30 Juni 2015, naik dibandingkan 2,97% pada periode yang sama 2014.
Corporate Secretary Rudy Hutagalung menuturkan, kenaikan tersebut berasal dari segmen perbankan korporasi, komersial, dan UMKM yang masing-masing meningkat 350 bps YoY, 120 bps YoY and 40 bps YoY menjadi masing-masing 6,9%, 5,3% dan 2,7%.
"Namun, kami yakin bahwa non-performing loan bruto sebesar 4,28% per 30 Juni 2015 akan terus menurun secara bertahap ke depan," ujarnya keterangan tertulis, Sabtu (1/8/2015).
Per 30 Juni 2015, Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga berada pada level 16,0%, dibandingkan dengan posisi 16,1% pada periode yang sama tahun lalu. Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 12,2% YoY menjadi Rp185,99 triliun.
Rudy menjelaskan, Current Account and Savings Account (CASA) meningkat 16,8% YoY menjadi Rp88,19 triliun, dengan Current Account (giro) dan Savings Account (tabungan) memberikan kontribusi masing-masing sebesar Rp46,93 triliun (tumbuh 24,3% YoY), dan Rp41,26 triliun (tumbuh 9,4% YoY).
Menurutnya, Hasil ini berdampak positif terhadap rasio CASA CIMB Niaga yang meningkat 190 basis poin (bps) menjadi 47,4%.
"Kami percaya bisnis inti masih berjalan baik. Di tengah tantangan situasi usaha, prospek pada semester kedua 2015 kami perkirakan akan lebih baik seiring tumbuhnya bisnis unggulan kami secara berkesinambungan dan membaiknya tingkat pencadangan. Kami juga optimis fondasi CIMB Niaga akan menguat pada semester kedua 2015 dengan terus fokus meningkatkan kredit dan simpanan serta menjaga efisiensi operasional Bank," tandasnya.
Baca juga:
CIMB Niaga Targetkan Pengguna Rekening Ponsel Naik 30%
Pacu Bisnis, CIMB Niaga Optimalkan Branchless Banking
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan, jumlah kredit bruto yang disalurkan juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,8% YoY menjadi Rp180,82 triliun.
Kredit di segmen Korporasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 23,4% YoY menjadi Rp58,09 triliun, diikuti kredit UMKM yang naik 7,9% YoY menjadi Rp35,94 triliun, dan kredit Konsumer tumbuh 6,9% YoY menjadi Rp51,25 triliun.
"Adapun kredit di segmen komersial mengalami penurunan sebesar 2,1% YoY menjadi Rp35,54 triliun yang disebabkan oleh menurunnya kredit investasi sebesar 9,1% YoY," kata Tigor dalam rilisnya, Sabtu (8/1/2015).
Dalam penyaluran kredit Korporasi, kredit modal kerja meningkat 51,3% YoY menjadi Rp25,29 triliun, sedangkan kredit investasi tumbuh 8,0% YoY.
Sementara personal loans tumbuh paling tinggi di segmen Konsumer dengan peningkatan sebesar 30,6% YoY menjadi Rp2,45 triliun, yang disusul dengan outstanding kartu kredit yang naik 27,1% YoY menjadi Rp5,72 triliun.
Kredit UMKM, dalam kredit mikro berhasil tumbuh 16,2% YoY menjadi Rp3,07 triliun per 30 Juni 2015. "Kredit UMKM memberikan kontribusi sebesar 20,0% terhadap total kredit CIMB Niaga," ujarnya.
Rasio NPL Meningkat
CIMB Niaga juga melaporkan loan to deposit ratio (LDR) pada semester I 2015 mengalami penurunan menjadi 95,8% per akhir Juni 2015, dari posisi 97,8% pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara rasio NPL (non-performing loan atau kredit bermasalah) bruto sebesar 4,28% per 30 Juni 2015, naik dibandingkan 2,97% pada periode yang sama 2014.
Corporate Secretary Rudy Hutagalung menuturkan, kenaikan tersebut berasal dari segmen perbankan korporasi, komersial, dan UMKM yang masing-masing meningkat 350 bps YoY, 120 bps YoY and 40 bps YoY menjadi masing-masing 6,9%, 5,3% dan 2,7%.
"Namun, kami yakin bahwa non-performing loan bruto sebesar 4,28% per 30 Juni 2015 akan terus menurun secara bertahap ke depan," ujarnya keterangan tertulis, Sabtu (1/8/2015).
Per 30 Juni 2015, Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga berada pada level 16,0%, dibandingkan dengan posisi 16,1% pada periode yang sama tahun lalu. Sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 12,2% YoY menjadi Rp185,99 triliun.
Rudy menjelaskan, Current Account and Savings Account (CASA) meningkat 16,8% YoY menjadi Rp88,19 triliun, dengan Current Account (giro) dan Savings Account (tabungan) memberikan kontribusi masing-masing sebesar Rp46,93 triliun (tumbuh 24,3% YoY), dan Rp41,26 triliun (tumbuh 9,4% YoY).
Menurutnya, Hasil ini berdampak positif terhadap rasio CASA CIMB Niaga yang meningkat 190 basis poin (bps) menjadi 47,4%.
"Kami percaya bisnis inti masih berjalan baik. Di tengah tantangan situasi usaha, prospek pada semester kedua 2015 kami perkirakan akan lebih baik seiring tumbuhnya bisnis unggulan kami secara berkesinambungan dan membaiknya tingkat pencadangan. Kami juga optimis fondasi CIMB Niaga akan menguat pada semester kedua 2015 dengan terus fokus meningkatkan kredit dan simpanan serta menjaga efisiensi operasional Bank," tandasnya.
Baca juga:
CIMB Niaga Targetkan Pengguna Rekening Ponsel Naik 30%
Pacu Bisnis, CIMB Niaga Optimalkan Branchless Banking
(dmd)