Kuartal I, CIMB Niaga Finance Bukukan Kenaikan Aset 64%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) melaporkan perolehan aset sebesar Rp4,3 triliun pada periode kuartal I 2020. Jumlah ini naik 64% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp2,6 triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, selain aset, laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) CIMB Niaga Finance meningkat menjadi Rp91,9 miliar. Jumlah tersebut naik 33% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp69,2 miliar.
"Sejalan dengan peningkatan pada laba, return on equity (ROE) menjadi 21,75% pada akhir Maret 2020, dari posisi 18,81% di periode yang sama 2019. Pada saat yang sama, return on assets (ROA) menjadi 11,14% pada akhir Maret 2020, dari posisi 12,88% di periode yang sama 2019," kata Ristiawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (1/6/2020).
Ia menjelaskan pada kuartal I 2020, Perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan Rp950 miliar, tumbuh 52,5% dari posisi Rp623 miliar di periode yang sama tahun 2019. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi dan inisiatif yang dilakukan di berbagai aspek, dengan tetap diimbangi prinsip kehati-hatian, mengutamakan kualitas pembiayaan serta customer experience.
Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan kredit yang dicapai sesuai target di kuartal pertama, rasio pembiayaan bermasalah juga membaik. Ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu 0,95%. Jualan dari Rumah Akan Jadi Kenormalan Baru
Selain fokus pada pengembangan bisnis yang kompetitif seperti mengembangkan budaya kerja yang berbasis integritas, Perseroan juga aktif melakukan langkah-langkah strategis serta inovatif, antara lain memperkuat aliansi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), melakukan transformasi dengan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta memanfaatkan layanan digital.
Sebagai implementasi dari transformasi tersebut, CIMB Niaga Finance telah meluncurkan aplikasi CNAF Mobile. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan calon debitur dalam mengajukan pembiayaan melalui smartphone.
Didukung teknologi terbaru, CNAF Mobile dapat memberikan persetujuan pembiayaan secara instan dalam waktu 1 menit kepada calon debitur cukup dengan menggunakan KTP dan NPWP. Ristiawan menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, aplikasi digital bisa menjadi solusi bagi calon debitur untuk tetap produktif walaupun berada di rumah.
Menghadapi situasi menantang di sepanjang tahun 2020, khususnya di masa pandemi dan setelah pandemi Covid-19, Perseroan melakukan beberapa langkah strategi antara lain mengambil langkah percepatan perubahan bisnis proses ke arah digital dan automasi sehingga dapat menekan biaya menjadi lebih efektif dan efisien.
"Kami bertekad terus menjadi perusahaan yang kompetitif di industri pembiayaan melalui berbagai inovasi dan inisiatif sesuai dengan aspirasi menjadi the most profitable company," tutup Ristiawan.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, selain aset, laba sebelum pajak atau profit before tax (PBT) CIMB Niaga Finance meningkat menjadi Rp91,9 miliar. Jumlah tersebut naik 33% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp69,2 miliar.
"Sejalan dengan peningkatan pada laba, return on equity (ROE) menjadi 21,75% pada akhir Maret 2020, dari posisi 18,81% di periode yang sama 2019. Pada saat yang sama, return on assets (ROA) menjadi 11,14% pada akhir Maret 2020, dari posisi 12,88% di periode yang sama 2019," kata Ristiawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (1/6/2020).
Ia menjelaskan pada kuartal I 2020, Perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan Rp950 miliar, tumbuh 52,5% dari posisi Rp623 miliar di periode yang sama tahun 2019. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi dan inisiatif yang dilakukan di berbagai aspek, dengan tetap diimbangi prinsip kehati-hatian, mengutamakan kualitas pembiayaan serta customer experience.
Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan kredit yang dicapai sesuai target di kuartal pertama, rasio pembiayaan bermasalah juga membaik. Ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu 0,95%. Jualan dari Rumah Akan Jadi Kenormalan Baru
Selain fokus pada pengembangan bisnis yang kompetitif seperti mengembangkan budaya kerja yang berbasis integritas, Perseroan juga aktif melakukan langkah-langkah strategis serta inovatif, antara lain memperkuat aliansi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), melakukan transformasi dengan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta memanfaatkan layanan digital.
Sebagai implementasi dari transformasi tersebut, CIMB Niaga Finance telah meluncurkan aplikasi CNAF Mobile. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan calon debitur dalam mengajukan pembiayaan melalui smartphone.
Didukung teknologi terbaru, CNAF Mobile dapat memberikan persetujuan pembiayaan secara instan dalam waktu 1 menit kepada calon debitur cukup dengan menggunakan KTP dan NPWP. Ristiawan menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, aplikasi digital bisa menjadi solusi bagi calon debitur untuk tetap produktif walaupun berada di rumah.
Menghadapi situasi menantang di sepanjang tahun 2020, khususnya di masa pandemi dan setelah pandemi Covid-19, Perseroan melakukan beberapa langkah strategi antara lain mengambil langkah percepatan perubahan bisnis proses ke arah digital dan automasi sehingga dapat menekan biaya menjadi lebih efektif dan efisien.
"Kami bertekad terus menjadi perusahaan yang kompetitif di industri pembiayaan melalui berbagai inovasi dan inisiatif sesuai dengan aspirasi menjadi the most profitable company," tutup Ristiawan.
(bon)