Garuda Gaet Standard Chartered Ingin Jadi Merek Global
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menggandeng Standard Chartered Bank untuk mewujudkan mimpi perseroan menjadi maskapai penerbangan nasional yang memegang merek global (global brand).
Direktur Utama Garuda Arif Wibowo mengatakan, perseroan memiliki cita-cita menjadi maskapai penerbangan nasional yang memegang merek global. Sebab itu, perseroan bekerja sama dengan perbankan yang bermarkas di London tersebut dengan menjadi moda transportasi resmi bagi karyawan Standard Chartered di seluruh dunia.
"Global brand itu kan berarti merek global, jadi kalau produk-produk global di dunia, Standard Chartered atau siapapun yang berstatus korporasi, itu harus mempertimbangkan Garuda sebagai maskapai berkelas global," katanya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, Standard Chartered menjadi pilihan perseroan untuk menyasar korporasi di level global. Terlebih, saat ini pangsa pasar korporasi perseroan masih berada di kisaran 15%-20%.
"Harus naik (pangsa pasar korporasi global), paling enggak harus 40%. Kombinasi, domestik dan Multi National Corporation (MNC). Makanya kekuatan ke depannya, Garuda harus ditopang korporasi kuat. Itu makanya kita harus jadi global brand," tandas Arif.
Direktur Utama Garuda Arif Wibowo mengatakan, perseroan memiliki cita-cita menjadi maskapai penerbangan nasional yang memegang merek global. Sebab itu, perseroan bekerja sama dengan perbankan yang bermarkas di London tersebut dengan menjadi moda transportasi resmi bagi karyawan Standard Chartered di seluruh dunia.
"Global brand itu kan berarti merek global, jadi kalau produk-produk global di dunia, Standard Chartered atau siapapun yang berstatus korporasi, itu harus mempertimbangkan Garuda sebagai maskapai berkelas global," katanya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, Standard Chartered menjadi pilihan perseroan untuk menyasar korporasi di level global. Terlebih, saat ini pangsa pasar korporasi perseroan masih berada di kisaran 15%-20%.
"Harus naik (pangsa pasar korporasi global), paling enggak harus 40%. Kombinasi, domestik dan Multi National Corporation (MNC). Makanya kekuatan ke depannya, Garuda harus ditopang korporasi kuat. Itu makanya kita harus jadi global brand," tandas Arif.
(izz)