Taspen Gaet Askrindo Kembangkan Nilai Deposito
A
A
A
JAKARTA - PT Taspen (persero) menggandeng PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) untuk mengembangkan nilai dana deposito. Taspen mempercayai Askrindo sebagai pengelola dana deposito dan menempatkanya ke perbankan.
Direktur Umum PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan, kerja sama ini dilakukan guna mengoptimalkan kinerja investasi perusahaan. Dengan menunjuk Askrindo, maka Taspen tidak hanya mendapat pendapatan dari bunga deposito, tapi juga mendapat fee based income atau pendapatan non bunga dari Askrindo.
"Kerja sama ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebab, kalau kami langsung tanam dana deposito ke bank, kami tidak mendapat fee based income," kata Iqbal dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Iqbal mengungkapkan, Taspen memiliki dana deposito sekitar Rp42 triliun hingga Juni 2015. Taspen, tambah dia, sangat siap jika semua dana deposito itu dikelola Askrindo.
"Kalau bisa semuanya kenapa tidak. Karena ini akan menambah pendapatan Taspen. Tapi itu semua tergantung Askrindo," kata dia.
Direktur Umum PT Askrindo Antonius Chandra mengatakan, pihaknya memberikan komisi sebesar 0,5%-1% dari nilai deposito kepada Taspen. Meski begitu, Antonius belum bisa memastikan berapa banyak dana deposito Taspen yang bisa dikelola nantinya.
Askrindo, tambah Antonius, harus memilih terlebih dahulu ke bank mana dana deposito Taspen akan disimpan. Askrindo hanya akan memilih bank yang sehat dengan indikator non performing loan atau kredit bermasalah di bawah 3%
"Bisnis ini bukan bicara masalah nominal saja. Tapi juga perlu dilihat keamanan dana deposito tersebut," pungkas dia.
Direktur Umum PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan, kerja sama ini dilakukan guna mengoptimalkan kinerja investasi perusahaan. Dengan menunjuk Askrindo, maka Taspen tidak hanya mendapat pendapatan dari bunga deposito, tapi juga mendapat fee based income atau pendapatan non bunga dari Askrindo.
"Kerja sama ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Sebab, kalau kami langsung tanam dana deposito ke bank, kami tidak mendapat fee based income," kata Iqbal dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Iqbal mengungkapkan, Taspen memiliki dana deposito sekitar Rp42 triliun hingga Juni 2015. Taspen, tambah dia, sangat siap jika semua dana deposito itu dikelola Askrindo.
"Kalau bisa semuanya kenapa tidak. Karena ini akan menambah pendapatan Taspen. Tapi itu semua tergantung Askrindo," kata dia.
Direktur Umum PT Askrindo Antonius Chandra mengatakan, pihaknya memberikan komisi sebesar 0,5%-1% dari nilai deposito kepada Taspen. Meski begitu, Antonius belum bisa memastikan berapa banyak dana deposito Taspen yang bisa dikelola nantinya.
Askrindo, tambah Antonius, harus memilih terlebih dahulu ke bank mana dana deposito Taspen akan disimpan. Askrindo hanya akan memilih bank yang sehat dengan indikator non performing loan atau kredit bermasalah di bawah 3%
"Bisnis ini bukan bicara masalah nominal saja. Tapi juga perlu dilihat keamanan dana deposito tersebut," pungkas dia.
(izz)