Ekonomi Melemah, Pengusaha Mamin Ancang-ancang PHK

Kamis, 06 Agustus 2015 - 16:19 WIB
Ekonomi Melemah, Pengusaha...
Ekonomi Melemah, Pengusaha Mamin Ancang-ancang PHK
A A A
JAKARTA - Pelemahan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjadi dalam kurun semester I/2015 membuat pengusaha makanan dan minuman (mamin) ancang-ancang untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan.

Ketua Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengungkapkan, saat ini memang industri mamin belum ada yang memangkas karyawannya. Namun, dengan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi, industri mamin diprediksi akan memangkas karyawan. (Baca: Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%).

"Sementara ini belum (PHK karyawan). Potensi PHK pasti ada. Tapi kalau saya melihat, sampai tutup pabrik belum ada ya. Kan pengaturan karyawan tidak secepat itu. Mungkin kalau misalnya biasanya ada lembur, karena ekonomi lemah jadi enggak," katanya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Menurutnya, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang merupakan kelanjutan dari kuartal I/2015 ini membuat industri mamin terpaksa mengurangi produksinya. Diperkirakan, sekitar 10% produksi dikurangi setelah Lebaran. (Baca: Ekonomi Melambat, Pengusaha Mamin Ketar-ketir).

"‎Pengurangan produksi pasti ada. Perkiraan saya setelah Lebaran sekitar 10%. Karena mamin kan momentum prospeknya masih cukup bagus, tapi dalam jangka pendek melambat. Mudah-mudahan bisa bertahan," tandasnya.

Baca juga:

Ekonomi Melambat, Indef: Stop Salahkan Kondisi Global!

Mustahil Ekonomi RI Semester II Tumbuh 5,7%

Ekonom: Ekonomi RI 4,67% Terendah Sejak 2009

Jokowi Diminta Hati-hati Ekonomi Terus Memburuk

Pemerintah Harus Realistis Sikapi Pertumbuhan Ekonomi
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7720 seconds (0.1#10.140)