Harga Emas Global Turun, Emas Antam Stagnan

Senin, 10 Agustus 2015 - 08:54 WIB
Harga Emas Global Turun,...
Harga Emas Global Turun, Emas Antam Stagnan
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini stagnan, namun harga beli kembali (buyback) naik Rp1.000/gram. Harga ini di tengah turunnya harga emas global.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Senin (10/8/2015), harga jual emas Antam tetap di Rp546.000/gram dan buyback menjadi Rp468.000/gram dari Rp467.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.052.000, dengan harga per gram Rp526.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.560.000 dengan harga Rp520.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.068.000 dengan harga per gram Rp517.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.585.000 dengan harga per gram Rp517.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.120.000, dengan harga per gram Rp512.000.

Harga emas 25 gram Rp12.725.000 dengan harga per gram Rp509.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.400.000, dengan harga per gram Rp508.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp50.750.000, dengan harga per gram Rp507.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp126.750.000, dengan harga per gram Rp507.000.

Emas ukuran 500 gram dihargai Rp253.300.000, dengan harga per gram Rp506.600. Namun, emas ukuran 250 gram sudah habis terjual.

Sementara itu, emas global turun pada hari ini makin mendekati level terendah 5,5 tahun terakhir karena menguatnya dolar Amerika Serikat (USD) setelah naiknya data tenaga kerja AS pada Juli, sehingga bisa mendorong Federal Reserve menaikkan suku bunga pada awal bulan depan.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot telah turun 0,2% menjadi USD1.090,25/ons pada pukul 08.41 WIB. Logam mulia jatuh untuk minggu ketujuh berturut-turut pada pekan lalu, koreksi terpanjang sejak 1999 setelah berjuang untuk menarik diri dari koreksi terdalam 5,5 tahun di USD1.077.

Emas AS untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi USD1.089,70/ons. Sementara kepemilikan emas di SPDR Gold Trust turun ke 21,47 juta ons pada akhir pekan lalu, terendah sejak September 2008.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6364 seconds (0.1#10.140)