Rupiah Berakhir Melemah Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir melemah terbatas.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.800/USD. Posisi tersebut memburuk 13 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.787/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.793/USD. Posisi ini tidak jauh berbeda dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.790/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.788/USD, dengan kisaran harian Rp13.773-Rp13.890/USD. Posisi ini menguat 14 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.802/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.831/USD, melemah 68 poin dari posisi akhir pekan lalu di level Rp13.763/USD.
Sementara USD menguat tipis karena fokus bergeser kembali ke prospek Federal Reserve menaikkan suku bunga dan meredanya kekhawatiran devaluasi yuan, yang bisa memicu perang mata uang global.
Dikutip dari Reuters, di tengah tipisnya volume transaksi, kenaikan USD juga didukung oleh keuntungan terhadap sebagian besar mata uang emerging market, di mana yuan memperpanjang penurunan, meskipun pada kecepatan jauh lebih lambat dibanding sebelumnya.
Sementara poundsterling merosot ke 1,5574/USD menjelang data inflasi Inggris. Terhadap sejumlah mata uang utama, USD naik 0,1% menjadi 96,899.
(Baca: Rupiah Tembus Rp13.850/USD Siang Ini)
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.800/USD. Posisi tersebut memburuk 13 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.787/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.793/USD. Posisi ini tidak jauh berbeda dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.790/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.788/USD, dengan kisaran harian Rp13.773-Rp13.890/USD. Posisi ini menguat 14 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.802/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.831/USD, melemah 68 poin dari posisi akhir pekan lalu di level Rp13.763/USD.
Sementara USD menguat tipis karena fokus bergeser kembali ke prospek Federal Reserve menaikkan suku bunga dan meredanya kekhawatiran devaluasi yuan, yang bisa memicu perang mata uang global.
Dikutip dari Reuters, di tengah tipisnya volume transaksi, kenaikan USD juga didukung oleh keuntungan terhadap sebagian besar mata uang emerging market, di mana yuan memperpanjang penurunan, meskipun pada kecepatan jauh lebih lambat dibanding sebelumnya.
Sementara poundsterling merosot ke 1,5574/USD menjelang data inflasi Inggris. Terhadap sejumlah mata uang utama, USD naik 0,1% menjadi 96,899.
(Baca: Rupiah Tembus Rp13.850/USD Siang Ini)
(rna)