Ekonomi Lesu, BCA Kurangi Rekrutmen Tenaga Kerja
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyiasati kondisi perekonomian yang lesu dengan mengurangi rekrutmen tenaga kerja.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, perusahaan melakukan efisiensi dengan mengalihkan kebutuhan tenaga kerja ke investasi elektronik berupa pembelian mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
"Efisiensi pembelian mesin, artinya mesin masa habisnya bisa 10 tahun. Kalau rekrut orang (tenaga kerja), gaji naik terus, mahal," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Jika perusahaan memilih melakukan penambahan tenaga kerja, menurut dia, akan lebih sulit dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Bank luar yang ekspansi ke sini, rekrut tenaga kerja yang masih baru, gajinya kecil," ujarnya.
Sementara itu, dia menjelaskan, BCA akan menambah 2.000 ATM baru hingga akhir tahun ini.
"Lalu (tingkatkan layanan) internet banking, mobile banking, electronic, mengurangi kebutuhan tenaga kerja," pungkasnya.
(Baca: BCA Tak Terlalu Senang Berikan Pinjaman USD)
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, perusahaan melakukan efisiensi dengan mengalihkan kebutuhan tenaga kerja ke investasi elektronik berupa pembelian mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
"Efisiensi pembelian mesin, artinya mesin masa habisnya bisa 10 tahun. Kalau rekrut orang (tenaga kerja), gaji naik terus, mahal," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Jika perusahaan memilih melakukan penambahan tenaga kerja, menurut dia, akan lebih sulit dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Bank luar yang ekspansi ke sini, rekrut tenaga kerja yang masih baru, gajinya kecil," ujarnya.
Sementara itu, dia menjelaskan, BCA akan menambah 2.000 ATM baru hingga akhir tahun ini.
"Lalu (tingkatkan layanan) internet banking, mobile banking, electronic, mengurangi kebutuhan tenaga kerja," pungkasnya.
(Baca: BCA Tak Terlalu Senang Berikan Pinjaman USD)
(rna)