BUMN Buyback Saham, IHSG Dibuka Berhasil Positif
Selasa, 25 Agustus 2015 - 09:26 WIB

BUMN Buyback Saham, IHSG Dibuka Berhasil Positif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini dibuka berhasil balik arah positif (rebound) pasca Kementerian BUMN memastikan ada setidaknya 13 BUMN yang akan melakukan buyback saham, meski masih dikepung sentimen negatif. IHSG menguat 24,45 poin atau 0,59% ke level 4.188,18.
IHSG kemarin ditutup terpuruk, terimbas terkaparnya bursa saham China yang mengalami kejatuhan harian terburuk sejak 2007. IHSG merosot 172,22 poin atau 3,98% ke level 4.163,73.
Sementara bursa utama Asia hari ini dibuka variatif. Namun, bursa jepang dan China kembali ditekan aksi jual pada hari ini lantaran investor dicekam kekhawatiran kejatuhan parah pada perekonomian China sebagai mesin pertumbuhan paling penting di dunia.
Dikutip dari Reuters, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso berharap China akan mengambil tindakan untuk menstabilkan ekonominya, sementara Jepang belum memiliki rencana untuk mengeluarkan paket stimulus ekonomi baru untuk saat ini.
Investor juga khawatir oleh ketidakpastian atas kebijakan moneter Amerika Serikat (AS). Federal Reserve telah menyatakan rencananya untuk menaikkan suku bunga tahun ini untuk kali pertama dalam hampir satu dekade.
Namun anjloknya harga saham di seluruh dunia selama sepekan terakhir mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada September mendatang.
Adapun, indeks Shanghai masih anjlok 164,11 poin atau 5,11% menjadi 3.048,03; indeks Hang Seng menguat 288,55 poin atau 1,36% menjadi 21.540,10; indeks Straits Times naik 35,28 poin atau 1,26% menjadi 2.879,05 dan indeks Nikkei koreksi 203,08 poin atau 1,10% ke 18.337,60.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp79 miliar dengan 40 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp15,02 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp42,23 miliar dan aksi beli Rp27,22 miliar. Tercatat 40 saham menguat, 39 saham melemah dan 40 saham stagnan.
Sektor saham hari ini hampir semunay balik arah positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah keuangan yang menguat 2,56%, diikuti aneka industri terkerek 2,33%. Sedangkan yang melemah hanya sektor tambang, yang tergerus 0,29%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp550 menjadi Rp42.000, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menguat Rp325 menjadi Rp7.200 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp200 menjadi Rp11.500.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp175 menjadi Rp8.250, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp100 menjadi Rp5.500 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp100 menjadi Rp17.000.
Baca:
Wall Street Merosot Hampir 4% Terkena Sentimen China
IHSG Belum Tunjukkan Potensi Rebound, Lirik Saham Ini
IHSG kemarin ditutup terpuruk, terimbas terkaparnya bursa saham China yang mengalami kejatuhan harian terburuk sejak 2007. IHSG merosot 172,22 poin atau 3,98% ke level 4.163,73.
Sementara bursa utama Asia hari ini dibuka variatif. Namun, bursa jepang dan China kembali ditekan aksi jual pada hari ini lantaran investor dicekam kekhawatiran kejatuhan parah pada perekonomian China sebagai mesin pertumbuhan paling penting di dunia.
Dikutip dari Reuters, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso berharap China akan mengambil tindakan untuk menstabilkan ekonominya, sementara Jepang belum memiliki rencana untuk mengeluarkan paket stimulus ekonomi baru untuk saat ini.
Investor juga khawatir oleh ketidakpastian atas kebijakan moneter Amerika Serikat (AS). Federal Reserve telah menyatakan rencananya untuk menaikkan suku bunga tahun ini untuk kali pertama dalam hampir satu dekade.
Namun anjloknya harga saham di seluruh dunia selama sepekan terakhir mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada September mendatang.
Adapun, indeks Shanghai masih anjlok 164,11 poin atau 5,11% menjadi 3.048,03; indeks Hang Seng menguat 288,55 poin atau 1,36% menjadi 21.540,10; indeks Straits Times naik 35,28 poin atau 1,26% menjadi 2.879,05 dan indeks Nikkei koreksi 203,08 poin atau 1,10% ke 18.337,60.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp79 miliar dengan 40 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp15,02 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp42,23 miliar dan aksi beli Rp27,22 miliar. Tercatat 40 saham menguat, 39 saham melemah dan 40 saham stagnan.
Sektor saham hari ini hampir semunay balik arah positif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah keuangan yang menguat 2,56%, diikuti aneka industri terkerek 2,33%. Sedangkan yang melemah hanya sektor tambang, yang tergerus 0,29%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp550 menjadi Rp42.000, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menguat Rp325 menjadi Rp7.200 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp200 menjadi Rp11.500.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp175 menjadi Rp8.250, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp100 menjadi Rp5.500 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp100 menjadi Rp17.000.
Baca:
Wall Street Merosot Hampir 4% Terkena Sentimen China
IHSG Belum Tunjukkan Potensi Rebound, Lirik Saham Ini
(rna)