Menggeliatnya Perumahan Murah di Parung Panjang

Rabu, 26 Agustus 2015 - 09:32 WIB
Menggeliatnya Perumahan...
Menggeliatnya Perumahan Murah di Parung Panjang
A A A
Semakin ramai dan sulitnya mencari tanah luas dan murah di Serpong, Tangerang, Banten, tidak mengendurkan langkah untuk menggarap kawasan itu. Kini para pengembang mulai melirik daerah Parung Panjang di perbatasan Bogor dan Tangerang.

Sebagian besar kawasan perbatasan Bogor ini masih menjadi kantong utama pengembangan rumah menengah bawah dengan kisaran harga di bawah Rp300 juta. Hal ini karena lokasinya yang jauh dari keramaian dan tanpa fasilitas yang memadai. Namun, belakangan kawasan ini mulai berkembang, adanya jalur double track dan kereta Commuter Line semakin mempermudah kita untuk menuju ke kawasan ini.

Beberapa perumahan menengah pun semakin bertumbuh dengan sangat pesat, salah satu contohnya perumahan Serpong Kencana yang dikembangkan oleh PT Blessindo Terang Jaya, yang merupakan anak usaha Hanson International Tbk. Perusahaan ini pun dikenal memiliki lini usaha yang beragam, mulai dari tekstil, pertambangan, hingga properti.

Adanya perumahan Serpong Kencana yang memiliki luas sekitar 47 hektare (ha) ini bisa dikatakan cukup strategis karena jaraknya hanya sekitar 1,5 km dari Stasiun Parung Panjang. Proyek ini semakin menambah gairah kawasan di barat Serpong. Tidak hanya pengembang kelas menengah, pengembang besar seperti Ciputra Group juga sudah mulai merambah ke kawasan ini.

Kedua proyek tersebut mendahului rencana pembangunan jalan tol Serpong- Balaraja yang melintas di kawasan Parung Panjang. Bila jalan tol ini jadi, kawasan Cisauk, Parung Panjang, Balaraja, semakin prospektif dan bisa menjadi alternatif Serpong yang harganya sudah selangit. Serpong Kencana pada tahap pertama memasarkan dua kluster untuk rumah satu lantai (kluster Silver) dan dua lantai (kluster Titanium).

Kluster Silver terdiri atas 278 unit tipe 45 dengan luas tanah 72 ditawarkan dengan harga Rp385 juta. Sementara kluster Titanium yang melansir tipe 85 dengan luas tanah 72 dibanderol dengan harga Rp650 juta. “Di Kluster Silver dari 278 unit sudah terjual 142 unit,” ujar Indra, staf pemasaran Serpong Kencana. Untuk ukuran Parung Panjang harganya tidak bisa dibilang murah.

Kelebihan tanah dihargai Rp2,7 juta per meter. Di kawasan ini juga terdapat Danau Kencana, danau alami seluas 4,5 hektare yang dikelola oleh pengembang. Perjalanan ke Jakarta paling cepat menggunakan kereta. Menurut pengamat properti Bagus Mulia Irawan, potensi pasar rumah tapak menengah bawah di wilayah Parung Panjang Serpong ini akan terus naik dan diindikasikan dengan pertumbuhan yang relatif cepat.

Dalam kurun waktu tiga sampai enam bulan saja, kenaikan harga rumahnya bisa mencapai 6% sampai 10%. “Di kawasan Parung Panjang masih ada perumahan yang memasarkan rumah seharga rumah bersubsidi di bawah 100 juta rupiah per unit,” ungkap Bagus. Bagus menambahkan, tingginya kebutuhan tempat tinggal di dalam kota yang tidak diimbangi dengan penyediaan lahan memicu para pencari properti untuk mencari alternatif lain.

Wilayah penyangga seperti Parung Panjang pun dijadikan lokasi pilihan. Dari segi bisnis, bagi pengembang, keberadaan daerah penyangga ini dinilai memiliki potensi besar, utamanya dari segi bisnis properti. Kawasan perbatasan Bogor seperti Parung Panjang memang menjadi target utama pembangunan oleh para pengambang. “Masyarakat yang notabene membutuhkan hunian harus mengikuti arus pertumbuhan pasar tersebut,” ujarnya.

Aprilia S Andyna
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0512 seconds (0.1#10.140)