Rupiah Ambruk, Pengusaha Tahu Tempe Ketar-ketir
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menuturkan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga tembus Rp14.100/USD membuat pengusaha tahu tempe ketar-ketir dan terancam gulung tikar.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengungkapkan, kedelai yang menjadi bahan baku utama tahu dan tempe masih belum bisa dicukupi produksi dalam negeri. Sebagian besar produk kedelai masih dipasok dari impor dan menyebabkan pengusaha mikro tahu tempe ini ketar ketir.
"Pengusaha tahu tempe mengeluh karena bahan baku mereka tergantung kedelai, ini merupakan pukulan," katanya di Hotel Amoz Cozy, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Sarman menjelaskan, ringseknya nilai tukar rupiah terhadap USD menyebabkan harga kedelai impor semakin melonjak. Hal inilah yang secara langsung memengaruhi tingkat produksi dan produktivitas para pelaku usaha tahu dan tempe.
Untuk itu, Kadin mengusulkan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk lebih mempermudah persyaratan pengajuan modal kredit bagi para pengusaha tersebut.
"Karena bagaimanapun UKM adalah kekuatan ekonomi bangsa, 2008 pengusaha besar pada tumbang, tapi UKM tidak, saya rasa penguatan UKM di Jakarta menjadi hal yang sangat penting," tandasnya.
Baca:
Kadin: Rupiah Ambles Ngeri-ngeri Sedap
Rupiah Dibuka Terjungkal ke Rp14.100/USD
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengungkapkan, kedelai yang menjadi bahan baku utama tahu dan tempe masih belum bisa dicukupi produksi dalam negeri. Sebagian besar produk kedelai masih dipasok dari impor dan menyebabkan pengusaha mikro tahu tempe ini ketar ketir.
"Pengusaha tahu tempe mengeluh karena bahan baku mereka tergantung kedelai, ini merupakan pukulan," katanya di Hotel Amoz Cozy, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Sarman menjelaskan, ringseknya nilai tukar rupiah terhadap USD menyebabkan harga kedelai impor semakin melonjak. Hal inilah yang secara langsung memengaruhi tingkat produksi dan produktivitas para pelaku usaha tahu dan tempe.
Untuk itu, Kadin mengusulkan kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk lebih mempermudah persyaratan pengajuan modal kredit bagi para pengusaha tersebut.
"Karena bagaimanapun UKM adalah kekuatan ekonomi bangsa, 2008 pengusaha besar pada tumbang, tapi UKM tidak, saya rasa penguatan UKM di Jakarta menjadi hal yang sangat penting," tandasnya.
Baca:
Kadin: Rupiah Ambles Ngeri-ngeri Sedap
Rupiah Dibuka Terjungkal ke Rp14.100/USD
(izz)