IHSG Jeblok, Bukan Waktu Tepat untuk Rights Issue
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan, belum tepat lakukan kegiatan pasar modal dengan kondisi saham yang sedang tidak kondusif.
"Saham lagi jeblok semua, merah, situasi saat sekarang belum pas untuk rights issue atau IPO (pencatatan saham perdana)," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Menurutnya, imbas merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menimpa saham emiten kategori unggulan (bluechip)
"Saham bluechips rontok semua. Tunggu situasi positif, saat ini bagus beli saham lagi murah. Lagi begini jangan bikin saham," jelas dia.
Sementara tambahan modal perusahaan dari induk akan cair pada September mendatang, sehingga akan membuat angka rasio kecukupan modal (CAR) meningkat 2%.
"Jumlah modal nanti jadi Rp650 miliar. Dengan adanya setoran modal Rp100 miliar, posisi CAR sekitar 16% di September, sekarang 14%," pungkasnya.
"Saham lagi jeblok semua, merah, situasi saat sekarang belum pas untuk rights issue atau IPO (pencatatan saham perdana)," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Menurutnya, imbas merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menimpa saham emiten kategori unggulan (bluechip)
"Saham bluechips rontok semua. Tunggu situasi positif, saat ini bagus beli saham lagi murah. Lagi begini jangan bikin saham," jelas dia.
Sementara tambahan modal perusahaan dari induk akan cair pada September mendatang, sehingga akan membuat angka rasio kecukupan modal (CAR) meningkat 2%.
"Jumlah modal nanti jadi Rp650 miliar. Dengan adanya setoran modal Rp100 miliar, posisi CAR sekitar 16% di September, sekarang 14%," pungkasnya.
(rna)