Ini Fokus ESDM dalam Paket Kebijakan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan, ada dua fokus kebijakan dari kementeriannya yang akan disampaikan untuk mengisi paket kebijakan ekonomi untuk meredam pelemahan ekonomi Indonesia saat ini.
"Kalau kami di ESDM fokusnya dua. Apa yang bisa mengundang investasi, kedua apa yang bisa mendorong kegiatan ekonomi riil di lapangan. Jadi banyak aspek, di migas, kelistrikan, energi baru terbarukan, dan minerba. Semuanya masih dalam diskusi jadi belum ada yang bisa disampaikan. Kamis akan diumumkan," kata Sudirman di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Namun, Sudirman menjelaskan, Kamis akan diumumkan menurut garis besarnya saja, lantaran akan dibahas lebih spesifik di ranah kementerian masing-masing.
"Ya, Kamis hanya garis besar saja diumumkannya. Nanti spesifiknya, di kementerian masing-masing," ujar dia.
Sudirman menjelaskan, dalam paket kebijakan tersebut tidak akan ada relaksasi. Terlebih lagi untuk relaksasi nikel dan bauksit. Melainkan yang ada hanya bagaimana insentif bisa berjalan untuk daya tarik investor masuk ke Indonesia.
Tidak ada relaksasi. Namun bagaimana mencari insentif supaya ekonomi berjalan. Dalam urusan nikel dan bauksit terkait dengan pembangunan smelter berjalan lancar, sampai sesuai target dan insentifnya sedang dibahas.
Menurutnya, insentif tersebut akan disampaikan di sidang kabinet kerja besok dan Menko Perekonomian Darmin Nasution akan menjabarkan poin-poinnya.
"Besok ada sidang kabinet, Pak Menko akan sampaikan poin-poin besarnya. Sudah itu kemungkinan Kamis akan disampaikan frame work-nya. Nanti setelah itu secara berkala diumumkan detilnya. Karena memerlukan perubahan regulasi. Tadi dibahas deregulasi industri supaya bergerak cepat. Jadi, kira-kira schedule-nya, sekarang belum bisa dijelaskan detil karena belum sampai kesimpulan," terang dia.
"Kalau kami di ESDM fokusnya dua. Apa yang bisa mengundang investasi, kedua apa yang bisa mendorong kegiatan ekonomi riil di lapangan. Jadi banyak aspek, di migas, kelistrikan, energi baru terbarukan, dan minerba. Semuanya masih dalam diskusi jadi belum ada yang bisa disampaikan. Kamis akan diumumkan," kata Sudirman di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Namun, Sudirman menjelaskan, Kamis akan diumumkan menurut garis besarnya saja, lantaran akan dibahas lebih spesifik di ranah kementerian masing-masing.
"Ya, Kamis hanya garis besar saja diumumkannya. Nanti spesifiknya, di kementerian masing-masing," ujar dia.
Sudirman menjelaskan, dalam paket kebijakan tersebut tidak akan ada relaksasi. Terlebih lagi untuk relaksasi nikel dan bauksit. Melainkan yang ada hanya bagaimana insentif bisa berjalan untuk daya tarik investor masuk ke Indonesia.
Tidak ada relaksasi. Namun bagaimana mencari insentif supaya ekonomi berjalan. Dalam urusan nikel dan bauksit terkait dengan pembangunan smelter berjalan lancar, sampai sesuai target dan insentifnya sedang dibahas.
Menurutnya, insentif tersebut akan disampaikan di sidang kabinet kerja besok dan Menko Perekonomian Darmin Nasution akan menjabarkan poin-poinnya.
"Besok ada sidang kabinet, Pak Menko akan sampaikan poin-poin besarnya. Sudah itu kemungkinan Kamis akan disampaikan frame work-nya. Nanti setelah itu secara berkala diumumkan detilnya. Karena memerlukan perubahan regulasi. Tadi dibahas deregulasi industri supaya bergerak cepat. Jadi, kira-kira schedule-nya, sekarang belum bisa dijelaskan detil karena belum sampai kesimpulan," terang dia.
(izz)