Mentan Amran Janji Permudah Akses KUR untuk Petani
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman hari ini turut hadir dalam rapat koordinasi terkait paket kebijakan ekonomi pemerintah bersama menteri-menteri ekonomi lainnya.
Dalam paket kebijakan tersebut, Kementan berjanji akan memberi akses mudah Kredit Usaha Petani (KUR) untuk petani. Meski demikian, Amran belum bisa membeberkan lebih jauh soal kebijakannya tersebut lantaran masih dalam proses pembahasan di ranah Kementerian Koordinator.
"Belum ada apa-apa, masih proses. Ada beberapa (kebijakan) dan lebih dari satu paket. Salah satunya akses kredit untuk petani yang harus dipercepat," ujar Amran ditemui usai Rapat Koordinator tentang Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Menurutnya, kondisi petani Indonesia saat ini sedang sulit lantaran tidak bisa mendapatkan akses pinjaman di perbankan untuk kebutuhan tanam mereka di lahan pertanian seperti pembelian bibit, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan).
Kendala jaminan yang harus ada untuk mendapatkan pinjaman kredit dari perbankan membuat petani kecil selalu gagal menyediakan dana segar untuk pertanian mereka.
"Selama ini petani kesulitan mencapai akses untuk kredit. Jadi KUR ini kita percepat. Kita dorong supaya terealisasi," paparnya.
Meski saat ini sedang dalam proses percepatan, pihaknya mengakui akan ada kerja sama dengan bank BUMN untuk menyediakan kredit bagi para petani kecil. "Ya, tepat sekali (ada kerjasama dengan bank BUMN)," pungkas Amran.
Dalam paket kebijakan tersebut, Kementan berjanji akan memberi akses mudah Kredit Usaha Petani (KUR) untuk petani. Meski demikian, Amran belum bisa membeberkan lebih jauh soal kebijakannya tersebut lantaran masih dalam proses pembahasan di ranah Kementerian Koordinator.
"Belum ada apa-apa, masih proses. Ada beberapa (kebijakan) dan lebih dari satu paket. Salah satunya akses kredit untuk petani yang harus dipercepat," ujar Amran ditemui usai Rapat Koordinator tentang Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Menurutnya, kondisi petani Indonesia saat ini sedang sulit lantaran tidak bisa mendapatkan akses pinjaman di perbankan untuk kebutuhan tanam mereka di lahan pertanian seperti pembelian bibit, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan).
Kendala jaminan yang harus ada untuk mendapatkan pinjaman kredit dari perbankan membuat petani kecil selalu gagal menyediakan dana segar untuk pertanian mereka.
"Selama ini petani kesulitan mencapai akses untuk kredit. Jadi KUR ini kita percepat. Kita dorong supaya terealisasi," paparnya.
Meski saat ini sedang dalam proses percepatan, pihaknya mengakui akan ada kerja sama dengan bank BUMN untuk menyediakan kredit bagi para petani kecil. "Ya, tepat sekali (ada kerjasama dengan bank BUMN)," pungkas Amran.
(izz)