Nasib Proyek Kereta Cepat di Tangan Jokowi Besok
Nasib Proyek Kereta Cepat di Tangan Jokowi Besok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, pihaknya saat ini telah mengantongi rekomendasi soal proyek kereta cepat (high speed train/HST) yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok, Kamis (3/2/2015).
Dia mengatakan, pihaknya telah mendengar laporan konsultan kereta cepat, yaitu Boston Consulting Group mengenai masing-masing pemrakarsa, yaitu China dan Jepang. (Baca: Jonan Soroti Aspek Keamanan Kereta Cepat)
"Sudah disampaikan pertanyaan untuk melengkapi apa yang sudah dijelaskan. Kita memang sudah punya rekomendasinya. Cuma rekomendasinya, kita mau laporkan besok ke Presiden," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Sayang, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini masih enggan memberikan bocoran mengenai rekomendasi yang akan disampaikan kepada Jokowi. Dia juga tutup mulut soal pertimbangan kelayakan proyek kereta cepat untuk dilanjutkan.
"Saya belum mau jawab. Tapi kita akan menyampaikan rekomendasi ke Presiden. Cuma saya ingin kita menyampaikannya supaya tidak sekadar mengirim surat tertulis. Saya ingin ya kita akan pergi bersama-sama kepada presiden, saya ingin menjelaskan sambil menyampaikan surat tertulis," tegasnya.
Darmin menjabarkan, Boston Consulting Group memiliki empat kriteria penilaian untuk menentukan calon pemenang tender kereta cepat, yaitu komitmen pemerintah dan risiko yang akan ditanggung pemerintah, teknologi serta semua kaitannya, dampak sosial-ekonomi (socioeconomic impact), dan perencanaan proyek (project planning).
"Jadi keempat itu mereka menganalisisnya, dan memberikan skornya. Tapi, saya belum ingin menyampaikannya, karena saya harus lapor dulu. Kita harus lapor dulu ke Presiden," tandasnya.
Baca juga:
Kereta Cepat Jepang versus China
Jonan Belum Terima Hasil Kajian BCG soal Kereta Cepat
Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
Pengumuman Pemenang Proyek Kereta Cepat Molor
Dia mengatakan, pihaknya telah mendengar laporan konsultan kereta cepat, yaitu Boston Consulting Group mengenai masing-masing pemrakarsa, yaitu China dan Jepang. (Baca: Jonan Soroti Aspek Keamanan Kereta Cepat)
"Sudah disampaikan pertanyaan untuk melengkapi apa yang sudah dijelaskan. Kita memang sudah punya rekomendasinya. Cuma rekomendasinya, kita mau laporkan besok ke Presiden," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Sayang, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini masih enggan memberikan bocoran mengenai rekomendasi yang akan disampaikan kepada Jokowi. Dia juga tutup mulut soal pertimbangan kelayakan proyek kereta cepat untuk dilanjutkan.
"Saya belum mau jawab. Tapi kita akan menyampaikan rekomendasi ke Presiden. Cuma saya ingin kita menyampaikannya supaya tidak sekadar mengirim surat tertulis. Saya ingin ya kita akan pergi bersama-sama kepada presiden, saya ingin menjelaskan sambil menyampaikan surat tertulis," tegasnya.
Darmin menjabarkan, Boston Consulting Group memiliki empat kriteria penilaian untuk menentukan calon pemenang tender kereta cepat, yaitu komitmen pemerintah dan risiko yang akan ditanggung pemerintah, teknologi serta semua kaitannya, dampak sosial-ekonomi (socioeconomic impact), dan perencanaan proyek (project planning).
"Jadi keempat itu mereka menganalisisnya, dan memberikan skornya. Tapi, saya belum ingin menyampaikannya, karena saya harus lapor dulu. Kita harus lapor dulu ke Presiden," tandasnya.
Baca juga:
Kereta Cepat Jepang versus China
Jonan Belum Terima Hasil Kajian BCG soal Kereta Cepat
Jepang Akui Bersaing Keras dengan China
Pengumuman Pemenang Proyek Kereta Cepat Molor
(dmd)
Explore More