Jepang Kecewa Proposal Proyek Kereta Cepat Ditolak

Jum'at, 04 September 2015 - 15:25 WIB
Jepang Kecewa Proposal...
Jepang Kecewa Proposal Proyek Kereta Cepat Ditolak
A A A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki mengaku kecewa karena proposal pembangunan proyek kereta cepat (high speed railways/HST) rute Jakarta-Bandung ditolak oleh pemerintah Indonesia.

Pasalnya, proyek tersebut dibatalkan dan diganti menjadi kereta berkecepatan sedang atau medium speed railways. Hal itu sesuai dengan rekomendasai tim penilai.

Kekecewaan tersebut, Tanizaki menuturkan, karena Jepang dalam lima tahun terakhir telah menghabiskan banyak uang untuk melakukan studi kelayakan proyek pembangunan kereta cepat tersebut. Bahkan, negeri Sakura itu telah menyesuaikan skema pembangunan dalam tiga tahun terakhir.

Tak hanya itu, Tanizaki turut mempertanyakan proposal Jepang yang dianggap tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya, proposal yang telah diberikan sudah mencakup aspek perlindungan dan teknologi yang memadai.

"Proposal kami sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Penyesalan saya karena dua hal tadi. Terlepas dari itu, kami menghargai keputusannya. Tapi tetap, ini bukan keputusan yang mudah," ujar dia di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Tanizaki mengakui bahwa studi kelayakan merupakan suatu komitmen utama sebelum melakukan pembangunan. Jepang, menurut dia, telah serius dalam menggarap proyek kereta cepat, tetapi hal tersebut tidak didukung oleh pemerintah Indonesia.

"Studi kelayakan itu bukti keseriusn kami. Kami perlu datang ke sini untuk studi kelayakan dan butuh dukungan dari Indonesia," ungkapnya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa penolakan atas proyek ini tidak akan memengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.

"Saya tidak berpikir demikian. Kami yakin hubungan dengan kedua negara harus terus berlanjut," pungkasnya.

Baca:

Jepang dan China Boleh Ajukan Proposal Lagi

Darmin Panggil Dubes Jepang soal Keputusan Kereta Cepat
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)