Sawit Sumbang 50% Bahan Baku Produk di Supermarket
Sawit Sumbang 50% Bahan Baku Produk di Supermarket
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Crude Palm Oil (CPO Fund) Bayu Krisnamurthi mengatakan, industri sawit strategis karena menyumbang 50% dari bahan baku produk yang dijual di supermarket.
"Sawit strategis untuk Indonesia, 50% barang di supermarket ada sawitnya. Begitu pentingnya itu," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Selain itu, sawit juga menjadi andalan komoditas ekspor dengan porsi yang mencapai 10% dari keseluruhan yang sebesar USD19-USD20 miliar.
"Minyak kelapa sawit yang paling banyak dikonsumsi, dari USD19-20 miliar angka ekspor, sebanyak Rp200 miliar atau 10% dari sana (sawit)," jelas Bayu.
Dia menambahkan, pertumbuhan industri tersebut juga bisa meningkatkan pendapatan petani sawit yang lebih tinggi dari petani biasa.
"Yang penting petani sawit mau tak mau dengan kondisi sekarang, pendapatannya 2-7 kali lebih tinggi dari petani lain di Indonesia. Ini nyata, jadi inilah industri strategis," pungkasnya.
"Sawit strategis untuk Indonesia, 50% barang di supermarket ada sawitnya. Begitu pentingnya itu," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Selain itu, sawit juga menjadi andalan komoditas ekspor dengan porsi yang mencapai 10% dari keseluruhan yang sebesar USD19-USD20 miliar.
"Minyak kelapa sawit yang paling banyak dikonsumsi, dari USD19-20 miliar angka ekspor, sebanyak Rp200 miliar atau 10% dari sana (sawit)," jelas Bayu.
Dia menambahkan, pertumbuhan industri tersebut juga bisa meningkatkan pendapatan petani sawit yang lebih tinggi dari petani biasa.
"Yang penting petani sawit mau tak mau dengan kondisi sekarang, pendapatannya 2-7 kali lebih tinggi dari petani lain di Indonesia. Ini nyata, jadi inilah industri strategis," pungkasnya.
(izz)
Explore More