Bos Mandiri Ingatkan Harga Kertas Melonjak jika Rupiah Jeblok
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Budi Gunadi Sadikin menyoroti pemberitaan di media terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Menurutnya, berita yang tidak baik soal rupiah memang bisa meningkatkan jumlah pembaca, tapi di sisi lain jika USD menguat akan berdampak juga bagi media.
"Kertas koran dan majalah bisa naik terus, mati juga kamu (media)," ujarnya di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Budi menyampaikan, memang kalau ada berita yang buruk akan meningkatkan jumlah pembeli dan membuat media tersebut semakin laku.
"Jangan bikin berita jelek, saya ngerti jadi makin laku. Ini saya ketemu pemimpin redaksi media beberapa waktu lalu jelaskan jangan underestimate efek psikologis," jelas dia.
Hal ini membuat pengusaha juga takut mengeluarkan invetasi karena takut adanya potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pengeluaran yang meningkat.
"Karena pelaku ekonomi manusia juga. Kalau (pemberitaan) tidak optimis bisa turun rupiah, tolong agak optimis sedikit," pungkasnya.
Menurutnya, berita yang tidak baik soal rupiah memang bisa meningkatkan jumlah pembaca, tapi di sisi lain jika USD menguat akan berdampak juga bagi media.
"Kertas koran dan majalah bisa naik terus, mati juga kamu (media)," ujarnya di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Budi menyampaikan, memang kalau ada berita yang buruk akan meningkatkan jumlah pembeli dan membuat media tersebut semakin laku.
"Jangan bikin berita jelek, saya ngerti jadi makin laku. Ini saya ketemu pemimpin redaksi media beberapa waktu lalu jelaskan jangan underestimate efek psikologis," jelas dia.
Hal ini membuat pengusaha juga takut mengeluarkan invetasi karena takut adanya potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pengeluaran yang meningkat.
"Karena pelaku ekonomi manusia juga. Kalau (pemberitaan) tidak optimis bisa turun rupiah, tolong agak optimis sedikit," pungkasnya.
(izz)