Stok Terbatas, Harga Jual Sapi Naik 20%
A
A
A
DEPOK - Terbatasnya stok sapi berdampak pada harga jual, di mana tahun ini terjadi kenaikan hingga 20% dari tahun lalu.
Pengusaha hewan kurban pun tahun ini tidak bisa menyediakan banyak stok. "Tahun ini cuma dapat 4.000 sapi. Turun 2.000 dari tahun lalu sampai 6.000 sapi," kata H Doni, pemilik Mall Hewan Qurban di Jalan Akses UI, Depok, Senin (7/9/2015).
Dia mengaku terpaksa menaikkan harga jual hewan kurban. Namun, kenaikan tidak terlalu tinggi karena tetap memperhitungkan kemampuan pembeli. "Naik sekitar 20% saja. Kita tidak terlalu banyak karena ada biaya-biaya yang bisa ditekan karena kan kita ternak sendiri," terangnya.
Tahun ini, Doni juga lebih banyak menyediakan hewan kelas middle yang berkisar Rp13 juta sampai Rp17 juta. Hal itu dikaitkan dengan kemampuan pembeli yang lebih banyak memilih sapi kelas middle. "Hampir 50 persennya middle sekarang. Kita sediakan yang banyak dicari tentunya," kata dia.
Namun, sapi dengan harga fantastis pun disediakan di sini. Yang sudah terjual adalah sapi jenis brahman cross seharga Rp400 juta dengan bobot 1,2 ton. "Udah sold out itu. Kalau yang middle masih tersedia," ucap Doni.
Untuk mempermudah, pihaknya melengkapi sapi dengan alat Radio Frequency Identification (RFID) dan terkoneksi ke smartphone yang dipegang oleh sales promotion girl (SPG). Mall hewan sapi ini telah dibuka sejak pekan lalu hingga H+2 Idul Adha nanti.
Sapi-sapi di sini telah diperiksa kesehatannya dan divaksin. Jika sapi yang dibeli ternyata sakit atau cacat maka H Doni akan menggantinya dengan yang baru. "Kita ada fasilitas asuransi all risk. Diantar sampai ke lokasi dan diganti jika ada cacat atau sakit," pungkasnya.
Pengusaha hewan kurban pun tahun ini tidak bisa menyediakan banyak stok. "Tahun ini cuma dapat 4.000 sapi. Turun 2.000 dari tahun lalu sampai 6.000 sapi," kata H Doni, pemilik Mall Hewan Qurban di Jalan Akses UI, Depok, Senin (7/9/2015).
Dia mengaku terpaksa menaikkan harga jual hewan kurban. Namun, kenaikan tidak terlalu tinggi karena tetap memperhitungkan kemampuan pembeli. "Naik sekitar 20% saja. Kita tidak terlalu banyak karena ada biaya-biaya yang bisa ditekan karena kan kita ternak sendiri," terangnya.
Tahun ini, Doni juga lebih banyak menyediakan hewan kelas middle yang berkisar Rp13 juta sampai Rp17 juta. Hal itu dikaitkan dengan kemampuan pembeli yang lebih banyak memilih sapi kelas middle. "Hampir 50 persennya middle sekarang. Kita sediakan yang banyak dicari tentunya," kata dia.
Namun, sapi dengan harga fantastis pun disediakan di sini. Yang sudah terjual adalah sapi jenis brahman cross seharga Rp400 juta dengan bobot 1,2 ton. "Udah sold out itu. Kalau yang middle masih tersedia," ucap Doni.
Untuk mempermudah, pihaknya melengkapi sapi dengan alat Radio Frequency Identification (RFID) dan terkoneksi ke smartphone yang dipegang oleh sales promotion girl (SPG). Mall hewan sapi ini telah dibuka sejak pekan lalu hingga H+2 Idul Adha nanti.
Sapi-sapi di sini telah diperiksa kesehatannya dan divaksin. Jika sapi yang dibeli ternyata sakit atau cacat maka H Doni akan menggantinya dengan yang baru. "Kita ada fasilitas asuransi all risk. Diantar sampai ke lokasi dan diganti jika ada cacat atau sakit," pungkasnya.
(izz)