Penyaluran KUR BRI Ditargetkan Rp21,4 Triliun

Rabu, 09 September 2015 - 10:20 WIB
Penyaluran KUR BRI Ditargetkan Rp21,4 Triliun
Penyaluran KUR BRI Ditargetkan Rp21,4 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga akhir tahun senilai Rp21,4 triliun. Hingga Juni 2015 total outstanding di segmen KUR mikro mencapai Rp13 triliun dengan jumlah debitur 1,7 juta.

”Bank BRI mendapat amanat dari pemerintah untuk menyalurkan KUR sebesar Rp21,4 triliun dari total target KUR pemerintah sebesar Rp30 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria di Jakarta kemarin. Dia melanjutkan, dari Rp21,4 triliun, sekitar Rp17 triliun merupakan KUR mikro dengan plafon sampai Rp25 juta, kemudian sebesar Rp4 triliun untuk KUR segmen ritel dengan plafon Rp25-500 juta, dan Rp400 miliar untuk KUR tenaga kerja Indonesia (TKI).

Budi mengungkapkan, sejak moratorium KUR oleh pemerintah, perseroan telah meluncurkan kredit Kupedes Rakyat sebagai alternatif untuk pelaku usaha menengah kecil mikro (UMKM) yang tidak dapat mengajukan kredit KUR. Sejak Januari 2015 Kupedes Rakyat telah membukukan outstanding sebesar Rp14,4 triliun dengan total debitur 1,2 juta.

BRI optimistis penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro bisa tumbuh di kisaran 17-18% tahun ini. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, perseroan akan meningkatkan jangkauan jasa layanan perbankan di sektor usaha mikro hingga wilayahwilayah terpencil. ”Dua ujung tombak BRI untuk meningkatkan jangkauan jasa layanan perbankan hingga ke wilayahwilayah terpencil adalah Teras BRI dan Agen BRILink.

Kami juga akan menjaga kualitas kredit atau level non performing loan (NPL) di segmen mikro,” ungkapnya. Budi menjelaskan, sektor usaha mikro saat ini mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, sektor usaha mikro juga berperan dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal serta pemberdayaan masyarakat.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga optimistis target penyaluran KUR sebesar Rp30 triliun tahun ini dapat tercapai. ”Saya optimistis dengan cara kerja BRI, jemput bola, ke rumah-rumah, pada Sabtu Minggu, kerja siang-malam, Rp30 triliun akan bisa diserap dengan baik,” ujarnya.

Pemerintah menetapkan agen penyalur KUR pada tahun ini ialah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan enam bank pembangunan daerah (BPD). Penyaluran KUR tersebut bakal mengutamakan sektor di luar jasa dan perdagangan, yakni pertanian, perikanan, dan perkebunan.

”Kita akan fokuskan ini dulu, memberikan pemberdayaan kepada pelaku mikro. Memberikan kerja sama dengan BRI, BNI, dan Mandiri. Mudah-mudahan dengan kerja serius kita, Rp30 triliun bisa terserap, BRI sebesar Rp21 triliun, BNI Rp4 triliun, Bank Mandiri Rp4 triliun, dan TKI Rp1 triliun,” katanya.

Kunthi fahmar sandy
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2885 seconds (0.1#10.140)