REI Berharap Paket Kebijakan Ekonomi Tingkatkan Daya Beli
A
A
A
JAKARTA - Realestat Indonesia (REI) menyambut positif langkah Presiden Joko Widodo yang mengeluarkan paket kebijakan ekonomi. Hal ini menandakan pemerintah peka terhadap kondisi ekonomi yang diharapkan dapat menggairahkan perekonomian dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy mengatakan, sebagai wakil dari pelaku industri properti, REI memberikan dukungan yang positif terhadap paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan presiden dan siap untuk mengawal kebijakan sehingga dapat berjalan secara efektif di lapangan.
“REI telah melakukan kajian-kajian untuk memberikan usulan terobosan agar paket kebijakan ekonomi ini bisa berjalan dengan baik di lapangan,” kata Eddy, Kamis (10/9/2015).
Menurutnya, kajian yang dilakukan REI cukup komprehensif mulai dari usulan terobosan perijinan, zonasi wilayah, pembiayaan, program sejuta rumah sampai kepemilikan orang asing. Dia mengatakan, anggota REI adalah pelaku langsung di lapangan, jadi sangat mengerti dinamika yang terjadi di lapangan.
"Kami harapkan kajian yang kami lakukan dapat membantu semaksimal mungkin agar paket kebijakan ini dapat diterapkan secara efektif di lapangan,” tegas Eddy.
REI juga optimistis bahwa kebijakan pemerintah ini dapat berpotensi menggairahkan kembali sektor properti. Sektor properti memberikan kontribusi 10-15 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Berdasarkan kajian REI dan Universitas Indonesia (UI) menyebutkan bahwa sektor properti terkait dengan 174 industri dan jasa terkait. Ketika pertumbuhan properti membaik, industri-industri itu praktis juga ikut terkerek. Demikian pula sebaliknya," jelasnya.
Baca: Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Hanya Obat Sesaat
Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy mengatakan, sebagai wakil dari pelaku industri properti, REI memberikan dukungan yang positif terhadap paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan presiden dan siap untuk mengawal kebijakan sehingga dapat berjalan secara efektif di lapangan.
“REI telah melakukan kajian-kajian untuk memberikan usulan terobosan agar paket kebijakan ekonomi ini bisa berjalan dengan baik di lapangan,” kata Eddy, Kamis (10/9/2015).
Menurutnya, kajian yang dilakukan REI cukup komprehensif mulai dari usulan terobosan perijinan, zonasi wilayah, pembiayaan, program sejuta rumah sampai kepemilikan orang asing. Dia mengatakan, anggota REI adalah pelaku langsung di lapangan, jadi sangat mengerti dinamika yang terjadi di lapangan.
"Kami harapkan kajian yang kami lakukan dapat membantu semaksimal mungkin agar paket kebijakan ini dapat diterapkan secara efektif di lapangan,” tegas Eddy.
REI juga optimistis bahwa kebijakan pemerintah ini dapat berpotensi menggairahkan kembali sektor properti. Sektor properti memberikan kontribusi 10-15 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Berdasarkan kajian REI dan Universitas Indonesia (UI) menyebutkan bahwa sektor properti terkait dengan 174 industri dan jasa terkait. Ketika pertumbuhan properti membaik, industri-industri itu praktis juga ikut terkerek. Demikian pula sebaliknya," jelasnya.
Baca: Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Hanya Obat Sesaat
(dmd)