Munas Iwapi Ajang Para Srikandi Sebarkan Virus Wirausaha
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) hari ini menggelar musyawarah nasional (munas) ke-8 yang dihadiri lebih dari 1.000 perempuan pengusaha dari seluruh Indonesia.
Munas yang bertajuk "Pemberdayaan Ekonomi Perempuan UKM sebagai Investasi Strategis dan Penggerak Perekonomian Indonesia" ini menjadi ajang bagi para pengusaha srikandi Indonesia untuk menyebarkan virus kewirausahaan.
Ketua Panitia Munas Iwapi ke-8 Tatyana Sutara mengatakan, agenda Munas ini difokuskan dalam memilih ketua umum untuk periode lima tahun ke depan.
Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pameran UKM bertajuk Iwapi Expo yang akan memamerkan produk para anggota dari 30 provinsi.
"Iwapi Expo akan menampilkan 75 stand yang sebagian besar menampilkan produk pengusaha wanita dari usaha kecil dan menengah," katanya di Discovery Hotel&Convention Ancol, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Sementara, Ketua Umum DPP Iwapi Nita Yudi menuturkan, Munas yang diadakan sejak 16-18 September 2015 ini berisi sejumlah agenda seperti program kerja dan merancang program kerja mendatang, serta pembahasan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Iwapi.
"Di dalam Munas, kami akan mengevaluasi program kerja lima tahun terakhir dan merancang strategi program kerja lima tahun ke depan. Penyempurnaan AD/ART pun akan menjadi bahasan kami di dalam Munas ini," tegas dia.
Menurutnya, saat ini perempuan pengusaha banyak yang bergerak di bidang kuliner, garmen, fashion, handicraft, kosmetik, spa, dan sebagainya. Bahkan, pelaku usaha mikro di Indonesia saat ini juga didominasi perempuan.
Di samping menjadi wadah organisasi bagi pengusaha perempuan, Iwapi turut memberikan pelatihan kepada kaum ibu yang belum menjadi pengusaha dan berminat menjadi pengusaha.
"Selama ini kami selalu memberikan pelatihan secara intensif kepada anggota, sebarkan virus kewirausahaan pada perempuan Indonesia agar mandiri secara ekonomi," ungkap Nita.
Dia menyebutkan, saat ini jumlah UMKM di Indonesia sekitar 54 juta dengan hampir 50 persennya merupakan usaha mikro, dan sebanyak 60% dari pelaku usaha mikro tersebut adalah perempuan.
"Artinya apa? Perempuan sangat banyak berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," tandasnya.
Munas yang bertajuk "Pemberdayaan Ekonomi Perempuan UKM sebagai Investasi Strategis dan Penggerak Perekonomian Indonesia" ini menjadi ajang bagi para pengusaha srikandi Indonesia untuk menyebarkan virus kewirausahaan.
Ketua Panitia Munas Iwapi ke-8 Tatyana Sutara mengatakan, agenda Munas ini difokuskan dalam memilih ketua umum untuk periode lima tahun ke depan.
Selain itu, acara ini juga akan dimeriahkan dengan pameran UKM bertajuk Iwapi Expo yang akan memamerkan produk para anggota dari 30 provinsi.
"Iwapi Expo akan menampilkan 75 stand yang sebagian besar menampilkan produk pengusaha wanita dari usaha kecil dan menengah," katanya di Discovery Hotel&Convention Ancol, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Sementara, Ketua Umum DPP Iwapi Nita Yudi menuturkan, Munas yang diadakan sejak 16-18 September 2015 ini berisi sejumlah agenda seperti program kerja dan merancang program kerja mendatang, serta pembahasan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Iwapi.
"Di dalam Munas, kami akan mengevaluasi program kerja lima tahun terakhir dan merancang strategi program kerja lima tahun ke depan. Penyempurnaan AD/ART pun akan menjadi bahasan kami di dalam Munas ini," tegas dia.
Menurutnya, saat ini perempuan pengusaha banyak yang bergerak di bidang kuliner, garmen, fashion, handicraft, kosmetik, spa, dan sebagainya. Bahkan, pelaku usaha mikro di Indonesia saat ini juga didominasi perempuan.
Di samping menjadi wadah organisasi bagi pengusaha perempuan, Iwapi turut memberikan pelatihan kepada kaum ibu yang belum menjadi pengusaha dan berminat menjadi pengusaha.
"Selama ini kami selalu memberikan pelatihan secara intensif kepada anggota, sebarkan virus kewirausahaan pada perempuan Indonesia agar mandiri secara ekonomi," ungkap Nita.
Dia menyebutkan, saat ini jumlah UMKM di Indonesia sekitar 54 juta dengan hampir 50 persennya merupakan usaha mikro, dan sebanyak 60% dari pelaku usaha mikro tersebut adalah perempuan.
"Artinya apa? Perempuan sangat banyak berkontribusi untuk perekonomian Indonesia," tandasnya.
(izz)