Harga Emas Antam Terkerek Menguatnya Emas Global

Jum'at, 18 September 2015 - 09:37 WIB
Harga Emas Antam Terkerek...
Harga Emas Antam Terkerek Menguatnya Emas Global
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini terkerek menguatnya emas global pascapengumuman Federal Reserve (The Fed) yang tetap mempertahankan suku bunga pada level rendah.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (18/9/2015), harga jual emas Antam melonjak Rp5.000/gram ke Rp570.000/gram dari sebelumnya Rp565.000/gram. Sementara harga buyback emas naik Rp1.000/gram menjadi Rp503.000/gram dari Rp502.000/USD.

Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.100.000, dengan harga per gram Rp550.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.632000 dengan harga Rp544.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.164.000 dengan harga per gram Rp541.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.705.000 dengan harga per gram Rp541.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.360.000, dengan harga per gram Rp536.000.

Harga emas 25 gram Rp13.325.000 dengan harga per gram Rp533.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.600.000, dengan harga per gram Rp532.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp53.150.000, dengan harga per gram Rp531.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp132.750.000, dengan harga per gram Rp531.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp265.300.000, dengan harga per gram Rp530.600.

Sementara emas global menguat mendekati level tertinggi dua pekan pada Jumat setelah Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga AS di level rendah karena kekhawatiran atas perekonomian global.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot mendatar di USD1.130,70/ons pada pukul 08.36 WIB, tidak jauh dari level tertinggi dua pekan di USD1.133,20, yang dicapai pada sesi sebelumnya. Sementara emas AS naik 1% menjadi USD1.130,40, juga mendekati level tertinggi dua pekan.

Emas telah terbebani sepanjang tahun di tengah kekhawatiran The Fed akan segera menaikkan suku bunga dari rekor terendah untuk kali pertama dalam hampir satu dekade. Suku bunga yang lebih tinggi bisa menurunkan permintaan emas, sementara mendongkrak dolar AS (USD).
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)