Populasi Orang Kaya Meningkat di Benua Ini
A
A
A
Sebuah studi baru menemukan bahwa orang kaya Asia hampir pasti memiliki kekayaan bersih lebih besar dari orang kaya di Amerika Utara pada akhir 2015. Penduduk Asia lebih kaya daripada wilayah lain untuk tahun kedua berturut-turut.
Berdasarkan laporan World Wealth dari CapGemini dan RBC Wealth Management, Asia Pasifik telah melampaui Amerika Utara sebagai rumah bagi populasi individu dengan kekayaan bersih tertinggi (HNWI) paling banyak, dengan kenaikan sebanyak 4,69 juta individu pada 2014, meningkat 8,5% dari tahun sebelumnya dan 1 juta individu lebih dari dua tahun lalu.
Secara HNWI, individu di Asia memiliki aset yang diinvestasikan sebesar USD1 juta, tidak termasuk tempat tinggal utama, sehingga total aset pada tahun lalu mencapai USD15,8 triliun, naik 11,4% dalam setahun. Sementara Amerika Utara tercatat sekitar USD16,2 triliun.
"Dalam lima tahun terakhir, Asia telah benar-benar menjadi pendorong dalam jumlah individu berpenghasilan tinggi," kata Wakil Presiden di Capgemini Claire Sauvanaud, seperti dilansir dari CNBC, Minggu (19/9/2015).
Pada tahun lalu, segmen individu dengan kekayaan bersih super tinggi (UHNWI) memiliki aset yang diinvestasi lebih dari USD30 juta, tumbuh denga proporsi yang sangat tinggi di Asia.
Jumlah UHNWI di Asia tumbuh sebesar 14,3% dan kekayaan mereka meningkat 16,5% dalam setahun pada 2014. Sementara UHNWI di seluruh dunia tumbuh 6,9% dan kekayaan mereka naik 5,9%.
Sauvanaud mencatat bahwa orang kaya Asia di lima negara Asia mencatat pertumbuhan dua digit di segmen populasi HNWI, yakni China, Indonesia, India, Taiwan dan Thailand. Sejak 2006, Asia Pasifik telah menyumbang sekitar 40% dari populasi HNWI dan kekayaan yang diciptakan secara global.
Populasi HNWI China tumbuh 17,5% pada tahun 2014 dan kekayaan mereka naik 19,3%, sedangkan India mencatat persentase kenaikan terbesar secara global, dengan populasi HNWI naik 26,3% dan kekayaan mereka meningkat 28,2% menjadi USD785 miliar.
China dan India sama-sama mengontribusi hampir 10% dari total kekayaan HNWI secara global.
"Asia-Pasifik berjalan luar biasa dalam penciptaan kekayaan dan tidak akan melambat dalam waktu dekat. Meskipun terjadi masalah ekonomi baru-baru ini, kekayaan mereka diperkirakan memimpin pertumbuhan global," kata Kepala RBC Wealth Management Asia Barend Janssens.
Berdasarkan laporan World Wealth dari CapGemini dan RBC Wealth Management, Asia Pasifik telah melampaui Amerika Utara sebagai rumah bagi populasi individu dengan kekayaan bersih tertinggi (HNWI) paling banyak, dengan kenaikan sebanyak 4,69 juta individu pada 2014, meningkat 8,5% dari tahun sebelumnya dan 1 juta individu lebih dari dua tahun lalu.
Secara HNWI, individu di Asia memiliki aset yang diinvestasikan sebesar USD1 juta, tidak termasuk tempat tinggal utama, sehingga total aset pada tahun lalu mencapai USD15,8 triliun, naik 11,4% dalam setahun. Sementara Amerika Utara tercatat sekitar USD16,2 triliun.
"Dalam lima tahun terakhir, Asia telah benar-benar menjadi pendorong dalam jumlah individu berpenghasilan tinggi," kata Wakil Presiden di Capgemini Claire Sauvanaud, seperti dilansir dari CNBC, Minggu (19/9/2015).
Pada tahun lalu, segmen individu dengan kekayaan bersih super tinggi (UHNWI) memiliki aset yang diinvestasi lebih dari USD30 juta, tumbuh denga proporsi yang sangat tinggi di Asia.
Jumlah UHNWI di Asia tumbuh sebesar 14,3% dan kekayaan mereka meningkat 16,5% dalam setahun pada 2014. Sementara UHNWI di seluruh dunia tumbuh 6,9% dan kekayaan mereka naik 5,9%.
Sauvanaud mencatat bahwa orang kaya Asia di lima negara Asia mencatat pertumbuhan dua digit di segmen populasi HNWI, yakni China, Indonesia, India, Taiwan dan Thailand. Sejak 2006, Asia Pasifik telah menyumbang sekitar 40% dari populasi HNWI dan kekayaan yang diciptakan secara global.
Populasi HNWI China tumbuh 17,5% pada tahun 2014 dan kekayaan mereka naik 19,3%, sedangkan India mencatat persentase kenaikan terbesar secara global, dengan populasi HNWI naik 26,3% dan kekayaan mereka meningkat 28,2% menjadi USD785 miliar.
China dan India sama-sama mengontribusi hampir 10% dari total kekayaan HNWI secara global.
"Asia-Pasifik berjalan luar biasa dalam penciptaan kekayaan dan tidak akan melambat dalam waktu dekat. Meskipun terjadi masalah ekonomi baru-baru ini, kekayaan mereka diperkirakan memimpin pertumbuhan global," kata Kepala RBC Wealth Management Asia Barend Janssens.
(rna)