Rupiah Loyo, Citilink Tertolong Harga Minyak Dunia
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Citilink Indonesia Albert Burhan mengakui bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) memengaruhi biaya operasional perseroan. Namun, Citilink diuntungkan dengan anjloknya harga minyak dunia.
"Dampak rupiah ya seluruh pendapatan kita kan dalam rupiah. Jadi ya pasti berdampak. Tapi ada yang menolong sedikit karena harga minyak menurun. Jadi mengompensasi," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Kendati saat ini perseroan masih diuntungkan dengan penurunan harga minyak dunia, namun ketidakpastian perekonomian global juga harus segera disikapi seluruh negara. Terlebih, rasio penggunaan USD dalam biaya operasional Citilink sekitar 70%.
"Kita tertolong hanya karena harga minyak turun. Tapi kalau tidak (turun), seluruh airline akan kelabakan," tandasnya.
Baca:
Laju Pelemahan Rupiah Siang Ini Sedikit Mereda
Kabut Asap, Citilink Batalkan 30 Penerbangan per Hari
"Dampak rupiah ya seluruh pendapatan kita kan dalam rupiah. Jadi ya pasti berdampak. Tapi ada yang menolong sedikit karena harga minyak menurun. Jadi mengompensasi," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Kendati saat ini perseroan masih diuntungkan dengan penurunan harga minyak dunia, namun ketidakpastian perekonomian global juga harus segera disikapi seluruh negara. Terlebih, rasio penggunaan USD dalam biaya operasional Citilink sekitar 70%.
"Kita tertolong hanya karena harga minyak turun. Tapi kalau tidak (turun), seluruh airline akan kelabakan," tandasnya.
Baca:
Laju Pelemahan Rupiah Siang Ini Sedikit Mereda
Kabut Asap, Citilink Batalkan 30 Penerbangan per Hari
(rna)