DPR Minta BPK Audit BI, Ini Jawaban Agus Martowardojo

Jum'at, 02 Oktober 2015 - 17:48 WIB
DPR Minta BPK Audit BI, Ini Jawaban Agus Martowardojo
DPR Minta BPK Audit BI, Ini Jawaban Agus Martowardojo
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai, permintaan DPR agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit kinerja BI lantaran nilai tukar rupiah yang terus melemah, justru menciptakan persepsi negatif di publik.

Pasalnya, permintaan audit BI tersebut akan membuat publik bingung dan bertanya-tanya mengapa otoritas moneter sekelas BI harus diaudit.

"Wacana bahwa BI mau diaudit itu tidak membuat persepsi baik. Itu malah membuat orang bertanya-tanya kenapa otoritas moneter mau dilakukan audit," katanya di gedung BI, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Sebab itu, sambung mantan Bos Bank Mandiri ini, pihaknya meminta seluruh pihak untuk bisa membangun persepsi positif agar nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dapat bangkit, dan roda perekonomian global dapat terus berjalan.

"Jadi saya titip ayok kita semua bangun persepsi positif karena tantangan besar. Tapi Indonesia dalam keadaan yang baik dan menuju yang lebih baik," kata Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) medesak pemimpin DPR untuk meminta PK mengaudit kinerja BI, lantaran nilai tukar rupiah saat ini tembus Rp14.700/USD.

Wakil Ketua Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno khawatir dalam waktu tidak lama lagi dolar segera menembus ambang psikologis, Rp15.000/USD. Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah lebih dari 18% bila dibanding kurs awal Januari 2015.

"Padahal sepanjang 2014, rupiah hanya melemah sekitar 1,74% (yaitu dari Rp12.160/USD di awal 2014 menjadi Rp12.385/USD pada awal Januari 2015)," ujarnya.

(Baca: Fraksi PDIP Desak Pemimpin DPR Minta BPK Audit BI
)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4249 seconds (0.1#10.140)