Ini 16 Perusahaan Padat Karya yang Butuh Ribuan Pekerja
A
A
A
BANTEN - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui program "Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja" berkontribusi besar terhadap tenaga kerja, di tengah maraknya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di Tanah Air.
Dalam program ini, terdapat 16 perusahaan investasi padat karya di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dapat menyerap tenaga kerja Indonesia sekitar 121.285 dalam kurun waktu lima tahun.
"Pesan dari program ini adalah investasi padat karya yang terus berderap dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Terbukti, sejumlah 16 perusahaan pada tahap pertama ini, sudah terdapat potensi penyerapan tenaga kerja sejumlah 100 ribuan orang tenaga kerja langsung," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam peluncuran program "Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja" di PT Adis Dimension Footwear, Banten, Senin (5/10/2015).
Dia mengatakan, besarnya jumlah tenaga kerja yang berpotensi terserap ini tentu menciptakan multiplier effect untuk menggerakkan perekonomian sekitar, seperti dengan tumbuhnya industri-industri pendukung lainnya.
Selain itu, program ini juga menunjukkan bahwa wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah masih menarik dan kompetitif untuk lokasi investasi padat karya. "In merupakan tantangan bagi Pemda untuk menyiapkan calon tenaga kerja yang terdidik dan terlatih, dan membantu percepatan pengurusan perizinan daerah," imbuh dia.
16 perusahaan padat karya, yang terlibat dalam tahap pertama program ini terdiri dari tiga penanaman modal asing (PMA) dan dua penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat.
Dengan total rencana investasi Rp5,8 triliun, perusahaan di Jawa Barat ini ditargetkan bisa menyerap 29.580 orang tenaga kerja, dengan perincian 20.580 orang pada tahun 2015-2016 dan 9.000 orang pada tahun 2017-2019.
"Perusahan padat karya tersebut berada di Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang," sebut dia.
Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah terdapat delapan PMA dan tiga PMDN, dengan total rencana investasi Rp13,1 triliun dan realisasi investasi Rp9,6 triliun. 11 Perusahaan ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja 91.705 orang, dengan perincian 53.305 orang pada tahun 2015-2016 dan 38.400 orang pada tahun 2017-2019.
"Perusahaan ini berada di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Jepara, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kota Salatiga dan Kota Semarang," pungkasnya.
Sekadar informasi, dari 16 perusahaan padat karya tersebut terdiri atas industri kulit, barang dari kulit dan sepatu sebanyak 7 perusahan dengan total rencana investasi Rp2,2 triliun dan realisasi investasi Rp2,7 triliun. Industri ini akan menyerap sekitar 58.300 orang tenaga kerja dalam kurun waktu 2015-2019.
Adapun 16 perusahaan tersebut antara lain:
Industri kulit, barang dari kulit dan sepatu:
1. PT Pou Yuen Indonesia
2. PT Chang Shin Reksa Jaya
3. PT Adis Dinamika Sentosa
4. PT Feng Tay Indonesia Enterprises
5. PT Parkland World Indonesia
6. PT Selalu Cinta Indonesia
7. PT Seng Dam Jaya Abadi
Industri tekstil:
1. PT Sri Rejeki Isman
2. PT Jaya Perkasa Textile
3. PT Rayon Utama Makmur
4. PT Nesia Pan Pacific Clothing
5. PT Eco Smart Garment Indonesia
6. PT Delta Merlin Dunia Tekstil
7. PT Delta Merlin Sandang Textile
8. PT Apparel One Indonesia
Industri makanan dan minuman:
1. PT Kaldu Sari Nabati Indonesia
Baca Juga:
Pemda Diminta Permudah Izin 16 Perusahaan Padat Karya
16 Perusahaan Padat Karya Siap Serap 123.000 Pekerja
Dalam program ini, terdapat 16 perusahaan investasi padat karya di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dapat menyerap tenaga kerja Indonesia sekitar 121.285 dalam kurun waktu lima tahun.
"Pesan dari program ini adalah investasi padat karya yang terus berderap dapat menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Terbukti, sejumlah 16 perusahaan pada tahap pertama ini, sudah terdapat potensi penyerapan tenaga kerja sejumlah 100 ribuan orang tenaga kerja langsung," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam peluncuran program "Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja" di PT Adis Dimension Footwear, Banten, Senin (5/10/2015).
Dia mengatakan, besarnya jumlah tenaga kerja yang berpotensi terserap ini tentu menciptakan multiplier effect untuk menggerakkan perekonomian sekitar, seperti dengan tumbuhnya industri-industri pendukung lainnya.
Selain itu, program ini juga menunjukkan bahwa wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah masih menarik dan kompetitif untuk lokasi investasi padat karya. "In merupakan tantangan bagi Pemda untuk menyiapkan calon tenaga kerja yang terdidik dan terlatih, dan membantu percepatan pengurusan perizinan daerah," imbuh dia.
16 perusahaan padat karya, yang terlibat dalam tahap pertama program ini terdiri dari tiga penanaman modal asing (PMA) dan dua penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat.
Dengan total rencana investasi Rp5,8 triliun, perusahaan di Jawa Barat ini ditargetkan bisa menyerap 29.580 orang tenaga kerja, dengan perincian 20.580 orang pada tahun 2015-2016 dan 9.000 orang pada tahun 2017-2019.
"Perusahan padat karya tersebut berada di Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang," sebut dia.
Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah terdapat delapan PMA dan tiga PMDN, dengan total rencana investasi Rp13,1 triliun dan realisasi investasi Rp9,6 triliun. 11 Perusahaan ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja 91.705 orang, dengan perincian 53.305 orang pada tahun 2015-2016 dan 38.400 orang pada tahun 2017-2019.
"Perusahaan ini berada di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Jepara, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kota Salatiga dan Kota Semarang," pungkasnya.
Sekadar informasi, dari 16 perusahaan padat karya tersebut terdiri atas industri kulit, barang dari kulit dan sepatu sebanyak 7 perusahan dengan total rencana investasi Rp2,2 triliun dan realisasi investasi Rp2,7 triliun. Industri ini akan menyerap sekitar 58.300 orang tenaga kerja dalam kurun waktu 2015-2019.
Adapun 16 perusahaan tersebut antara lain:
Industri kulit, barang dari kulit dan sepatu:
1. PT Pou Yuen Indonesia
2. PT Chang Shin Reksa Jaya
3. PT Adis Dinamika Sentosa
4. PT Feng Tay Indonesia Enterprises
5. PT Parkland World Indonesia
6. PT Selalu Cinta Indonesia
7. PT Seng Dam Jaya Abadi
Industri tekstil:
1. PT Sri Rejeki Isman
2. PT Jaya Perkasa Textile
3. PT Rayon Utama Makmur
4. PT Nesia Pan Pacific Clothing
5. PT Eco Smart Garment Indonesia
6. PT Delta Merlin Dunia Tekstil
7. PT Delta Merlin Sandang Textile
8. PT Apparel One Indonesia
Industri makanan dan minuman:
1. PT Kaldu Sari Nabati Indonesia
Baca Juga:
Pemda Diminta Permudah Izin 16 Perusahaan Padat Karya
16 Perusahaan Padat Karya Siap Serap 123.000 Pekerja
(izz)