Maybank Nilai Rupiah Makin Perkasa karena The Fed
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menyebutkan, penundaan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed), menjadi penyebab utama rupiah menguat beberapa waktu ini.
Dalam sepekan ini, rupiah menunjukkan apresiasi sangat signifikan. Perkembangan nilai tukar rupiah saat ini terlihat cukup baik, di mana rupiah mulai menguat sekitar 2,5%.
"Rupiah terhadap dolar saya pikir mungkin dalam satu minggu terakhir cukup baik. Di trigger spekulasi Fed akan menunda kenaikan sampai tahun depan. Ini menjadi sangat membantu," kata Taswin di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Tidak hanya rupiah, lanjut dia, dari indeks harga saham gabungan (IHSG) juga cukup terjadi penguatan. Bahkan, saham di Indonesia disebut mengalami penguatan 1,5%-2%. "Cukup terjadi rally di stock exchange juga. Sekitar 1,5% sampai 2% kalau tidak salah," katanya.
Menurutnya, hal ini menunjukkan beberapa investor mulai kembali pada aset Indonesia meski tidak signifikan. "Ini saham dan rupiah sudah menguat walaupun tidak signifikan. Penguatan yang terjadi di rupiah ditambah kemarin diluncurkan paket kebijakan. Saya pikir ini akan membantu," tandas dia.
Baca: Wow! Rupiah dan IHSG Siang Ini Makin Hebat
Dalam sepekan ini, rupiah menunjukkan apresiasi sangat signifikan. Perkembangan nilai tukar rupiah saat ini terlihat cukup baik, di mana rupiah mulai menguat sekitar 2,5%.
"Rupiah terhadap dolar saya pikir mungkin dalam satu minggu terakhir cukup baik. Di trigger spekulasi Fed akan menunda kenaikan sampai tahun depan. Ini menjadi sangat membantu," kata Taswin di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Tidak hanya rupiah, lanjut dia, dari indeks harga saham gabungan (IHSG) juga cukup terjadi penguatan. Bahkan, saham di Indonesia disebut mengalami penguatan 1,5%-2%. "Cukup terjadi rally di stock exchange juga. Sekitar 1,5% sampai 2% kalau tidak salah," katanya.
Menurutnya, hal ini menunjukkan beberapa investor mulai kembali pada aset Indonesia meski tidak signifikan. "Ini saham dan rupiah sudah menguat walaupun tidak signifikan. Penguatan yang terjadi di rupiah ditambah kemarin diluncurkan paket kebijakan. Saya pikir ini akan membantu," tandas dia.
Baca: Wow! Rupiah dan IHSG Siang Ini Makin Hebat
(izz)