Penguatan Rupiah Dinilai Hanya Bertahan 3 Hari

Rabu, 07 Oktober 2015 - 06:01 WIB
Penguatan Rupiah Dinilai...
Penguatan Rupiah Dinilai Hanya Bertahan 3 Hari
A A A
JAKARTA - Kepala Ekonom PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Anggito Abimanyu menilai, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini hanya sementara. Keperkasaan mata uang Garuda ini diprediksi hanya bisa bertahan 2-3 hari.

Menurutnya, hal ini lantaran masih ada aksi ambil untung (profit taking) di pasar valuta asing (valas) yang berpotensi membuat rupiah kembali melemah. (Baca: Rupiah Ditutup Tancap Gas ke Rp14.200/USD)

"Ini (penguatan rupiah) masih sementara ya. Karena ini ada juga faktor profit taking. Semacam aksi jual tapi nanti jual lagi. Ini kan faktor pasar yang biasa terjadi," ujarnya di Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Menurut Anggito, menguatnya rupiah hari ini lebih disebabkan faktor eksternal karena data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) ‎yang buruk dan di luar perkiraan, sehingga menyebabkan mata uang negeri Paman Sam itu melemah.

"Data tenaga kerjanya mereka rilis yang baru kurang baik ya sehingga memengaruhi persepsi terhadap penguatan dolar, sehingga rupiah dan seluruh mata uang regional menguat," jelasnya.

Selain itu, lanjut mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan ini, rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan ‎bahwa periode September 2015 terjadi deflasi membuat kepercayaan pelaku pasar mulai pulih. Hal ini menandakan kondisi inflasi mulai terkendali.

Sementara paket kebijakan ekonomi yang dirilis Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu sifatnya hanya sebagai suplemen. "Ada (pengaruh paket kebijakan). Itu sentimen tambahan. Ini kan faktornya global. Ada juga dalam negeri," tandasnya.

Baca juga:

Spekulasi Kenaikan Fed Rate Ditunda, Rupiah Dibuka Melejit

Wow! Rupiah dan IHSG Siang Ini Makin Hebat

Investor Masuk Pasar, Rupiah Menguat Tertinggi Sejak 2013
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2228 seconds (0.1#10.140)