IHSG Dibuka Menguat Terbatas
IHSG Dibuka Menguat Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini dibuka melanjutkan penguatam meski lebih terbatas. IHSG terkerek 13,06 poin atau 0,29% ke level 4.458,84.
IHSG kemarin ditutup kembali yang tertinggi di Asia dan nyaris ke level 4.450. IHSG bertambah 102,08 poin atau 2,35% ke level 4.445,78.
Penguatan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas masih menguat.
Saham di Asia sebagian besar menguat pada Rabu pagi setelah Wall Street mayoritas melemah semalam, tapi saham sektor energi memberi sentimen positif setelah harga minyak naik.
Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei sempat melemah 0,1% pada awal perdagangan setelah berakhir di level tertinggi sejak 17 September, kemarin. Pedagangn akan mengamati hasil dari pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ). Beberapa analis telah memperkirakan bank sentral mungkin memperluas program stimulus setelah serangkaian rilis data variatif.
Pekan lalu, survei Tankan kuartalan BOJ menunjukkan kepercayaan perusahaan memburuk dalam tiga bulan hingga September, menekankan lesunya perekonomian negara tersebut.
Indeks Nikkei 225 menguat 14,48 poin atau 0,08% ke 18.200,58; indeks Strait Times terkoreksi 6,63 poin atau 0,22% ke 2.889,71, dan indeks Hang Seng menguat 76,75 poin atau 0,35% ke 21.908,37.
Sektor saham hari ini hampir semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah keuangan yang melonjak 1,52%, diikuti industri dasar bertambah 1,08%. Sementara yang melemah hanya sektor infrastruktur, yang turun 0,03%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp275 menjadi Rp20.275, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp225 menjadi Rp13.175 dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) naik Rp55 menjadi Rp2.960.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) turun Rp900 menjadi Rp8.100, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun Rp30 menjadi Rp1.970 dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) melemah Rp55 menjadi Rp3.410.
Baca:
IHSG Berpeluang Tertekan karena Aksi Ambil Untung
Waspadai IHSG Terkoreksi, Cermati Saham Ini
IHSG kemarin ditutup kembali yang tertinggi di Asia dan nyaris ke level 4.450. IHSG bertambah 102,08 poin atau 2,35% ke level 4.445,78.
Penguatan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas masih menguat.
Saham di Asia sebagian besar menguat pada Rabu pagi setelah Wall Street mayoritas melemah semalam, tapi saham sektor energi memberi sentimen positif setelah harga minyak naik.
Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei sempat melemah 0,1% pada awal perdagangan setelah berakhir di level tertinggi sejak 17 September, kemarin. Pedagangn akan mengamati hasil dari pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ). Beberapa analis telah memperkirakan bank sentral mungkin memperluas program stimulus setelah serangkaian rilis data variatif.
Pekan lalu, survei Tankan kuartalan BOJ menunjukkan kepercayaan perusahaan memburuk dalam tiga bulan hingga September, menekankan lesunya perekonomian negara tersebut.
Indeks Nikkei 225 menguat 14,48 poin atau 0,08% ke 18.200,58; indeks Strait Times terkoreksi 6,63 poin atau 0,22% ke 2.889,71, dan indeks Hang Seng menguat 76,75 poin atau 0,35% ke 21.908,37.
Sektor saham hari ini hampir semuanya menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah keuangan yang melonjak 1,52%, diikuti industri dasar bertambah 1,08%. Sementara yang melemah hanya sektor infrastruktur, yang turun 0,03%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp275 menjadi Rp20.275, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp225 menjadi Rp13.175 dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) naik Rp55 menjadi Rp2.960.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) turun Rp900 menjadi Rp8.100, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun Rp30 menjadi Rp1.970 dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) melemah Rp55 menjadi Rp3.410.
Baca:
IHSG Berpeluang Tertekan karena Aksi Ambil Untung
Waspadai IHSG Terkoreksi, Cermati Saham Ini
(rna)
Explore More