Pertamina Pertimbangkan Turunkan Harga BBM Pertalite
A
A
A
DEPOK - PT Pertamina (persero) mempertimbangkan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalita setelah perseroan menurunkan harga pertamax. (Baca:Harga BBM Pertamax Kembali Turun).
Corporate Secretary Pertamina Wisnuntoro mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan dan menghitung kemungkinan penurunan harga pertalite, mengingat penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan harga minyak dunia.
"Kemarin sudah kita turunkan juga, kita sesuaikan dengan perkembangan harga minyak. Kita belum tahu lihat bagaimana harga minyak dunia dan dolar. Semua masih dihitung," ungkapnya di Kampus UI, Depok, Kamis (15/10/2015).
Wisnu menambahkan, saat ini Pertamina tengah fokus menambah outlet Pertalite di seluruh Indonesia. Tahun ini pihaknya menargetkan akan ada 1.000 gerai pertalite.
"Tapi yang jelas outletnya bertambah, tahun ini 1.000 minimal target, artinya peminatnya banyak," ucapo dia.
Persebaran peminat pertalite paling banyak di pulau Jawa sebanding dengan jumlah penduduknya yang padat. Namun Wisnu mengklaim banyak masyarakat yang kini sudah beralih menggunakan pertalite dari premium.
"Jadi masyarakat ingin bahan bakar oktan lebih tinggi dengan harga yang terjangkau. Pertamax belum laku akhirnya pindah. Ada 11% masyarakat dari premium pindah ke pertalite," tandasnya.
Corporate Secretary Pertamina Wisnuntoro mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan dan menghitung kemungkinan penurunan harga pertalite, mengingat penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan harga minyak dunia.
"Kemarin sudah kita turunkan juga, kita sesuaikan dengan perkembangan harga minyak. Kita belum tahu lihat bagaimana harga minyak dunia dan dolar. Semua masih dihitung," ungkapnya di Kampus UI, Depok, Kamis (15/10/2015).
Wisnu menambahkan, saat ini Pertamina tengah fokus menambah outlet Pertalite di seluruh Indonesia. Tahun ini pihaknya menargetkan akan ada 1.000 gerai pertalite.
"Tapi yang jelas outletnya bertambah, tahun ini 1.000 minimal target, artinya peminatnya banyak," ucapo dia.
Persebaran peminat pertalite paling banyak di pulau Jawa sebanding dengan jumlah penduduknya yang padat. Namun Wisnu mengklaim banyak masyarakat yang kini sudah beralih menggunakan pertalite dari premium.
"Jadi masyarakat ingin bahan bakar oktan lebih tinggi dengan harga yang terjangkau. Pertamax belum laku akhirnya pindah. Ada 11% masyarakat dari premium pindah ke pertalite," tandasnya.
(izz)