Bursa Asia dan IHSG Kompak Ditutup Positif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini ditutup positif, seiring dengan bursa Asia. IHSG naik 14,69 poin atau 0,33% ke level 4.521,88.
IHSG pagi tadi dibuka melaju sejalan dengan bursa Asia dan Wall Street semalam. IHSG menguat tipis 8,72 poin atau 0,19% ke level 4.530,28, namun pada akhir sesi I tergelincir ke level 4.502,21.
IHSG kemarin ditutup berhasil positif sejalan dengan terapresiasinya bursa Asia didukung melonjaknya sektor aneka industri. IHSG terkerek 38,48 poin atau 0,86% ke level 4.521,56.
Sementara sore ini, bursa utama Asia ditutup menguat semua. Indeks Nikkei 225 menguat 194,90 poin atau 1,08% ke level 18.291,80; indeks Strait Times naik 17,78 poin atau 0,59% ke 3.033,54, indeks Hang Seng melonjak 179,20 poin atau 0,78% ke 23.067,37 dan indeks Shanghai naik 53,28 poin atau 1,60% ke level 3.391,35.
Bursa saham China naik pada Jumat ditutup ke level tertinggi tujuh pekan, dengan indeks utama mendaftarkan kinerja mingguan terbaik dalam 4,5 bulan setelah data menunjukkan pinjaman China melonjak pada September. Volume perdagangan di Shanghai pada Jumat mencapai level tertinggi enam pekan.
Pinjaman oleh bank-bank China melonjak jauh lebih dari yang diperkirakan pada September mencapai 1,05 triliun yuan atau setara USD165,47 juta untuk menghentikan perlambatan ekonomi.
Harapan stimulus pemerintah lebih lanjut telah memicu rebound baru-baru ini pasar dan beberapa analis memperkirakan langkah lebih lanjut akan dilakukan, bahkan setelah data pinjaman meningkat.
"Meskipun pinjaman baru rebound, kita berpikir pertumbuhan yang lemah dan PPI deflasi masih menunjukkan perlunya melakukan penurunan suku bunga," kata Barclays dalam sebuah laporannya, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (16/10/2015).
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,18 triliun dengan 8,02 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp60,41 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,23 triliun dan aksi beli Rp2,17 triliun. Tercatat 118 saham menguat, 158 saham melemah dan 102 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah industri dasar yang menguat 2,24%, diikuti perdagangan bertambah 0,73%. Sementara yang jatuh terdalam sektor tambang, minus 0,57%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp225 menjadi Rp6.125, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp85 menjadi Rp3.185 dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp325 menjadi Rp16.250.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp195 menjadi Rp3.255, PT Asahimas Flat and Glass Tbk (AMFG) turun Rp175 menjadi Rp6.275 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp75 menjadi Rp42.900.
Baca:
Rupiah Siang Ini Kian Lemah, IHSG Berakhir di Zona Merah
IHSG Dibuka Menguat Tipis di Akhir Pekan
IHSG pagi tadi dibuka melaju sejalan dengan bursa Asia dan Wall Street semalam. IHSG menguat tipis 8,72 poin atau 0,19% ke level 4.530,28, namun pada akhir sesi I tergelincir ke level 4.502,21.
IHSG kemarin ditutup berhasil positif sejalan dengan terapresiasinya bursa Asia didukung melonjaknya sektor aneka industri. IHSG terkerek 38,48 poin atau 0,86% ke level 4.521,56.
Sementara sore ini, bursa utama Asia ditutup menguat semua. Indeks Nikkei 225 menguat 194,90 poin atau 1,08% ke level 18.291,80; indeks Strait Times naik 17,78 poin atau 0,59% ke 3.033,54, indeks Hang Seng melonjak 179,20 poin atau 0,78% ke 23.067,37 dan indeks Shanghai naik 53,28 poin atau 1,60% ke level 3.391,35.
Bursa saham China naik pada Jumat ditutup ke level tertinggi tujuh pekan, dengan indeks utama mendaftarkan kinerja mingguan terbaik dalam 4,5 bulan setelah data menunjukkan pinjaman China melonjak pada September. Volume perdagangan di Shanghai pada Jumat mencapai level tertinggi enam pekan.
Pinjaman oleh bank-bank China melonjak jauh lebih dari yang diperkirakan pada September mencapai 1,05 triliun yuan atau setara USD165,47 juta untuk menghentikan perlambatan ekonomi.
Harapan stimulus pemerintah lebih lanjut telah memicu rebound baru-baru ini pasar dan beberapa analis memperkirakan langkah lebih lanjut akan dilakukan, bahkan setelah data pinjaman meningkat.
"Meskipun pinjaman baru rebound, kita berpikir pertumbuhan yang lemah dan PPI deflasi masih menunjukkan perlunya melakukan penurunan suku bunga," kata Barclays dalam sebuah laporannya, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (16/10/2015).
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,18 triliun dengan 8,02 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp60,41 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,23 triliun dan aksi beli Rp2,17 triliun. Tercatat 118 saham menguat, 158 saham melemah dan 102 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah industri dasar yang menguat 2,24%, diikuti perdagangan bertambah 0,73%. Sementara yang jatuh terdalam sektor tambang, minus 0,57%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp225 menjadi Rp6.125, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp85 menjadi Rp3.185 dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp325 menjadi Rp16.250.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp195 menjadi Rp3.255, PT Asahimas Flat and Glass Tbk (AMFG) turun Rp175 menjadi Rp6.275 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah Rp75 menjadi Rp42.900.
Baca:
Rupiah Siang Ini Kian Lemah, IHSG Berakhir di Zona Merah
IHSG Dibuka Menguat Tipis di Akhir Pekan
(rna)