NPL MNC Bank Membaik
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank mencatatkan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) nett sebesar 2,76%. Angka ini membaik dibanding akhir tahun lalu yang berada di posisi 3,86%.
"NPL nett 3,86% akhir tahun lalu jadi 2,76%. Penurunan di tengah kondisi ekonomi yang berat tahun ini," ujar Direktur Keuangan MNC Bank Benny Helman di MNC Tower, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Menurutnya, untuk NPL gross juga mengalami perbaikan menjadi 3,4% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar 5,88%. Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga meningkat 17% dari Rp7,7 triliun Desember tahun lalu menjadi Rp9 triliun hingga September kemarin. "LDR (loan to deposit ratio) juga tetap dijaga di 80%, likuiditas dijaga dengan baik," jelas Benny.
Dia menambahkan, posisi rasio kecukupan modal atau car adequacy ratio (CAR) berada di angka 13,4%, angka ini masih di atas batas ketentuan minimum.
"CAR bank berada di 13,4%, masih di atas ketentuan minimum. Kita akan lakukan right issue, pertengahan November kalau selesai, semua masuk di akhir tahun posisi akan kuat jadi sekitar 19%-20% di angka Rp1,9 triliun," pungkasnya.
Baca Juga:
MNC Bank Berhasil Bukukan Laba di September
"NPL nett 3,86% akhir tahun lalu jadi 2,76%. Penurunan di tengah kondisi ekonomi yang berat tahun ini," ujar Direktur Keuangan MNC Bank Benny Helman di MNC Tower, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Menurutnya, untuk NPL gross juga mengalami perbaikan menjadi 3,4% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar 5,88%. Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga meningkat 17% dari Rp7,7 triliun Desember tahun lalu menjadi Rp9 triliun hingga September kemarin. "LDR (loan to deposit ratio) juga tetap dijaga di 80%, likuiditas dijaga dengan baik," jelas Benny.
Dia menambahkan, posisi rasio kecukupan modal atau car adequacy ratio (CAR) berada di angka 13,4%, angka ini masih di atas batas ketentuan minimum.
"CAR bank berada di 13,4%, masih di atas ketentuan minimum. Kita akan lakukan right issue, pertengahan November kalau selesai, semua masuk di akhir tahun posisi akan kuat jadi sekitar 19%-20% di angka Rp1,9 triliun," pungkasnya.
Baca Juga:
MNC Bank Berhasil Bukukan Laba di September
(dmd)