HT Komitmen Lebarkan Sayap Bisnis MNC Bank

Jum'at, 23 Oktober 2015 - 11:41 WIB
HT Komitmen Lebarkan...
HT Komitmen Lebarkan Sayap Bisnis MNC Bank
A A A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan dan melebarkan bisnis PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank untuk lebih besar lagi ke depannya.

"MNC Group punya komitmen besar dalam pengembangan financial service. Kita memiliki komitmen yang sangat besar untuk membesarkan MNC Bank, termasuk dari sisi permodalan," katanya saat meresmikan kantor cabang pembantu (KCP) MNC Tower di gedung MNC Tower, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Dia mengatakan, ke depannya perseroan akan mengembangkan perbankan berbasis digital (digital banking). Ini dilakukan seiring semakin berkembangnya era digital saat ini. (Baca: MNC Bank Resmikan Kantor Cabang MNC Tower).

"Kami berkomitmen untuk kembangkan digital banking dan ini merupakan komitmen yang akan dilaksakanan MNC Group," kata HT.

Sekadar informasi, hingga September 2015, MNC Bank mencatat adanya kenaikan asset perusahaan sebesar 18%. Hingga September, tercatat asetnya sebesar Rp11,1 triliun.

Seperti diberitakan sebelumnya, MNC Bank mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp7,6 miliar selama sembilan bulan hingga September di tahun ini. (Baca: MNC Bank Berhasil Bukukan Laba di September).

Direktur Keuangan MNC Bank Benny Helman mengemukakan, total laba bersih ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang rugi sebesar Rp20 miliar.

"MNC Bank juga bukukan laba bersih sembilan, jauh membaik dari September tahun lalu yang merugi, jadi dari negatif ke positif," ujarnya di MNC Tower, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Positifnya kinerja keuangan tersebut, di antara didukung kepercayaan masyarakat tumbuh dengan naiknya dana pihak ketiga (DPK), ada tim pembenahan kredit macet, sehingga non performing loan (NPL) turun drastis serta peningkatan pengeloaan operasional dan sumber daya manusia (SDM).

Selain itu, aset juga naik 18% dari Rp9,4 triliun akhir tahun lalu jadi Rp11,1 triliun hingga September kemarin. Aset per September Rp11,1 triliun, naik 18% dari Rp9,4 triliun akhir tahun lalu.

Kenaikan aset, lanjut dia, diimbangi dengan pertumbuhan kredit yang sebanyak 16% menjadi Rp7,2 triliun dari Rp6,2 triliun periode yang sama tahun lalu.

"Kalau kita lihat, semua laporan keuangan rasio tahun lalu per Desember negatif, semua berbalik positif," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8450 seconds (0.1#10.140)