Chandra Hamzah Tolak Jadi Komut, Ini Kata Bos BTN
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN Maryono mengemukakan, siapa yang akan menggantikan Chandra Hamzah sebagai komisaris utama (komut) perusahaan adalah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Maryono tidak mau memperkirakan terlalu jauh siapa nantinya yang akan menjadi komisaris utama BTN, menggantikan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
"Itu kan ranahnya BUMN akan memilih siapa (yang jadi komut). Saya tidak tahu siapa yang mengisi posisi itu nantinya," ujarnya di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Sekadar informasi, Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Chandra Hamzah menolak menjadi Komisaris Utama PT BTN Tbk. (Baca: Laba Bersih BTN Selama Sembilan Bulan Naik Tajam)
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Edwin (Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Edwin Abdullah) bahwa saya tidak bersedia menjadi Komut BTN," kata Chandra di Kantor Kementerian BUMN, beberapa waktu lalu.
Maryono tidak mau memperkirakan terlalu jauh siapa nantinya yang akan menjadi komisaris utama BTN, menggantikan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
"Itu kan ranahnya BUMN akan memilih siapa (yang jadi komut). Saya tidak tahu siapa yang mengisi posisi itu nantinya," ujarnya di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Sekadar informasi, Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Chandra Hamzah menolak menjadi Komisaris Utama PT BTN Tbk. (Baca: Laba Bersih BTN Selama Sembilan Bulan Naik Tajam)
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Edwin (Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Edwin Abdullah) bahwa saya tidak bersedia menjadi Komut BTN," kata Chandra di Kantor Kementerian BUMN, beberapa waktu lalu.
(rna)