Penjualan Ritel Jepang Kuartal III Melonjak
A
A
A
TOKYO - Penjualan ritel Jepang pada kuartal III tahun ini melonjak karena turunnya harga dan kenaikan upah secara bertahap yang didukung konsumsi.
Secara triwulanan, penjualan ritel Jepang naik 1,8% pada Juli-September setelah pada kuartal sebelumnya melemah 0,2% akibat lesunya belanja rumah tangga.
Seperti dikutip dari The Business Times, Rabu (28/10/2015), data tersebut menawarkan beberapa bantuan untuk Bank of Japan (BoJ), yang berada di bawah tekanan untuk memperluas stimulus lebih lanjut.
Penjualan ritel turun 0,2% pada September jika dibanding periode sama tahun lalu, namun naik 0,7% dari bulan sebelumnya setelah pertumbuhan Agustus mendatar.
"Rebound dalam konsumsi akan menjaga perekonomian di jalur pemulihan. BOJ mungkin tidak akan meringankan pada Jumat kemarin," kata Takeshi Minami, kepala ekonom Norinchukin Research Institute.
Ekonomi Jepang pada kuartal II menyusut dan beberapa analis memprediksi akan kembali menderita kontraksi pada kuartal III, karena perlambatan China cukup menyulitkan produksi pabrik Jepang.
Secara triwulanan, penjualan ritel Jepang naik 1,8% pada Juli-September setelah pada kuartal sebelumnya melemah 0,2% akibat lesunya belanja rumah tangga.
Seperti dikutip dari The Business Times, Rabu (28/10/2015), data tersebut menawarkan beberapa bantuan untuk Bank of Japan (BoJ), yang berada di bawah tekanan untuk memperluas stimulus lebih lanjut.
Penjualan ritel turun 0,2% pada September jika dibanding periode sama tahun lalu, namun naik 0,7% dari bulan sebelumnya setelah pertumbuhan Agustus mendatar.
"Rebound dalam konsumsi akan menjaga perekonomian di jalur pemulihan. BOJ mungkin tidak akan meringankan pada Jumat kemarin," kata Takeshi Minami, kepala ekonom Norinchukin Research Institute.
Ekonomi Jepang pada kuartal II menyusut dan beberapa analis memprediksi akan kembali menderita kontraksi pada kuartal III, karena perlambatan China cukup menyulitkan produksi pabrik Jepang.
(izz)