WSKT Raih Kredit Sindikasi Rp5 T dari Dua Bank BUMN
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah menggarap proyek jalan tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (tol becakayu) memakan dana investasi sekitar Rp5 triliun pada sesi I. Pada Spetember, proyek tersebut mencapai progres 27,5%.
"Untuk pembebasan lahan sesi I meliputi Jaka Sampurna hingga Kampung Melayu yang memakan 11 km ini sudah mencapai 90%. Seksi satu di targetkan selesai pada penghujung 2016," ungkap Sekertaris Perusahaan Antonius Yulianto saat ditemui di Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Dana investasi tersebut didapat dari pembiayaan kredit sindikasi dari dua bank BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pembiayaan dilakukan dalam dua tahap.
Pada tahap konstruksi proyek tersebut, pembiayaan diberikan dalam bentuk kredit modal kerja kepada perseroan sebesar Rp736 miliar dan anak usaha perseroan PT Waskita Beton Precast selaku turn key contractor sebesar Rp1,7 triliun.
"Lalu tahap tol beroperasi pembiayaan itu akan diberikan dengan bentuk kredit investasi untuk PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku investor dan operator tol sebesar Rp3,49 triliun," bebernya.
Direktur Keuangan BBNI mengungkapkan, pinjaman pada sektor infrastruktur ini merupakan salah satu target perseroan, pasalnya infrastruktur merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi fokus ekspansi kredit BBNI pada segmen bisnis banking.
"Untuk pembebasan lahan sesi I meliputi Jaka Sampurna hingga Kampung Melayu yang memakan 11 km ini sudah mencapai 90%. Seksi satu di targetkan selesai pada penghujung 2016," ungkap Sekertaris Perusahaan Antonius Yulianto saat ditemui di Jakarta, Sabtu (31/10/2015).
Dana investasi tersebut didapat dari pembiayaan kredit sindikasi dari dua bank BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Pembiayaan dilakukan dalam dua tahap.
Pada tahap konstruksi proyek tersebut, pembiayaan diberikan dalam bentuk kredit modal kerja kepada perseroan sebesar Rp736 miliar dan anak usaha perseroan PT Waskita Beton Precast selaku turn key contractor sebesar Rp1,7 triliun.
"Lalu tahap tol beroperasi pembiayaan itu akan diberikan dengan bentuk kredit investasi untuk PT Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku investor dan operator tol sebesar Rp3,49 triliun," bebernya.
Direktur Keuangan BBNI mengungkapkan, pinjaman pada sektor infrastruktur ini merupakan salah satu target perseroan, pasalnya infrastruktur merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi fokus ekspansi kredit BBNI pada segmen bisnis banking.
(izz)