Darmin Sebut RI Tak Akan Masuk TPP Sekarang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, Indonesia tidak akan masuk dalam perjanjian kerja sama Trans-Pacific Partnership (TPP) dalam waktu dekat.
Menurutnya, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama hanya menyatakan bahwa Indonesia bermaksud turut serta. Namun, tidak lantas Indonesia akan masuk sekarang juga dalam kerja sama tersebut. (Baca: Menlu Masih Tunggu Dokumen Kelompok Kerja Sama TPP).
"Sebetulnya Indonesia, Presiden tidak mengatakan akan masuk sekarang. Mengatakan bermaksud untuk masuk," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/10/2015).
Selain itu, Indonesia juga masih menunggu dokumen dan draf yang akan diberikan kongres AS terkait perjanjian tersebut. Pemerintah tidak akan membahas mengenai rencana Indonesia masuk TPP, jika draf tersebut belum diberikan AS.
"Dari sananya (AS) dijawab itu masih dibahas oleh Kongres AS. Jadi dan dikatakan ya itu harus selesai dulu dari kongres, kita enggak bisa. Jadi, enggak bisa (bahas), karena harus ada drafnya," tandas Darmin.
Baca Juga:
Ini Saran SBY Sebelum RI Gabung TPP
SBY: RI Kebanjiran Produk Asing jika Gabung TPP
SBY Imbau Jokowi Jangan Paksa RI Gabung TPP
Bahaya jika Jokowi Terima Tawaran AS Gabung TPP
Menurutnya, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama hanya menyatakan bahwa Indonesia bermaksud turut serta. Namun, tidak lantas Indonesia akan masuk sekarang juga dalam kerja sama tersebut. (Baca: Menlu Masih Tunggu Dokumen Kelompok Kerja Sama TPP).
"Sebetulnya Indonesia, Presiden tidak mengatakan akan masuk sekarang. Mengatakan bermaksud untuk masuk," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/10/2015).
Selain itu, Indonesia juga masih menunggu dokumen dan draf yang akan diberikan kongres AS terkait perjanjian tersebut. Pemerintah tidak akan membahas mengenai rencana Indonesia masuk TPP, jika draf tersebut belum diberikan AS.
"Dari sananya (AS) dijawab itu masih dibahas oleh Kongres AS. Jadi dan dikatakan ya itu harus selesai dulu dari kongres, kita enggak bisa. Jadi, enggak bisa (bahas), karena harus ada drafnya," tandas Darmin.
Baca Juga:
Ini Saran SBY Sebelum RI Gabung TPP
SBY: RI Kebanjiran Produk Asing jika Gabung TPP
SBY Imbau Jokowi Jangan Paksa RI Gabung TPP
Bahaya jika Jokowi Terima Tawaran AS Gabung TPP
(izz)