IHSG Dibuka Perkuat Posisi di Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka memperkuat posisinya di zona hijau. IHSG bertambah 27,64 poin atau 0,61% ke level 4.560,73.
IHSG kemarin ditutup dengan persentase kenaikan tertinggi di Asia, di tengah terkoreksinya bursa China. IHSG melesat 68,13 poin atau 1,53% ke level 4.533,09.
Penguatan itu sejalan dengan menguatnya mayoritas Bursa Asia. Sedangkan pagi ini, bursa utama Asia dibuka menguat semua terimbas positif menguatnya Wall Street dan harga minyak mentah.
Semalam, kenaikan hari kelima berturut-turut sektor energi dan teknologi membantu mendorong indeks utama Amerika Serikat. (Baca: Nasdaq Bukukan Rekor Tertinggi Dipicu Sektor Teknologi)
"Bagian dari (kenaikan saham energi]) karena berita tentang kemungkinan gangguan pasokan di Brazil dan Libya, mendorong harga minyak mentah Brent lebih tinggi," kata Kepala Strategi Portofolio di Wells Fargo advantage Funds Brian Jacobsen, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (4/11/2015).
Secara umum, dia menjelaskan, ada korelasi kuat antara gerakan di Brent dan saham energi. Dia melihat latar belakang yang menguntungkan untuk berinvestasi di sektor energi lantaran valuasi murah, ekpektasi rendah dan kemungkinan harga minyak bisa bergerak lebih tinggi.
Adapun indeks Nikkei 22 menguat 376,54 poin atau 2,02% ke 19.059,78; indeks Strait Times naik 28,97 poin atau 0,98% ke 3.028,99; indeks Hang Seng terangkat 327,59 poin atau 1,45% ke 22.895,02; dan indeks Shanghai positif 37,85 poin atau 1,14% ke level 3.354,54.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp72 miliar dengan 47 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp4,55 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp19,06 miliar dan aksi beli Rp23,62 miliar. Tercatat 74 saham menguat, 8 saham melemah dan 33 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya menguat. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah keuangan yang naik 1,85%, diikuti sektor industri dasar, yang menguat 1,62%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp650 menjadi Rp45.500, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melonjak Rp300 menjadi Rp37.100 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp13.250.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp50 menjadi Rp5.775, PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) turun Rp11 menjadi Rp102 dan PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) melemah Rp10 menjadi Rp730.
Baca:
IHSG Berpotensi Reli, Lirik Empat Saham Ini
IHSG Berpeluang Menguat Lagi
IHSG kemarin ditutup dengan persentase kenaikan tertinggi di Asia, di tengah terkoreksinya bursa China. IHSG melesat 68,13 poin atau 1,53% ke level 4.533,09.
Penguatan itu sejalan dengan menguatnya mayoritas Bursa Asia. Sedangkan pagi ini, bursa utama Asia dibuka menguat semua terimbas positif menguatnya Wall Street dan harga minyak mentah.
Semalam, kenaikan hari kelima berturut-turut sektor energi dan teknologi membantu mendorong indeks utama Amerika Serikat. (Baca: Nasdaq Bukukan Rekor Tertinggi Dipicu Sektor Teknologi)
"Bagian dari (kenaikan saham energi]) karena berita tentang kemungkinan gangguan pasokan di Brazil dan Libya, mendorong harga minyak mentah Brent lebih tinggi," kata Kepala Strategi Portofolio di Wells Fargo advantage Funds Brian Jacobsen, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (4/11/2015).
Secara umum, dia menjelaskan, ada korelasi kuat antara gerakan di Brent dan saham energi. Dia melihat latar belakang yang menguntungkan untuk berinvestasi di sektor energi lantaran valuasi murah, ekpektasi rendah dan kemungkinan harga minyak bisa bergerak lebih tinggi.
Adapun indeks Nikkei 22 menguat 376,54 poin atau 2,02% ke 19.059,78; indeks Strait Times naik 28,97 poin atau 0,98% ke 3.028,99; indeks Hang Seng terangkat 327,59 poin atau 1,45% ke 22.895,02; dan indeks Shanghai positif 37,85 poin atau 1,14% ke level 3.354,54.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp72 miliar dengan 47 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp4,55 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp19,06 miliar dan aksi beli Rp23,62 miliar. Tercatat 74 saham menguat, 8 saham melemah dan 33 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya menguat. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah keuangan yang naik 1,85%, diikuti sektor industri dasar, yang menguat 1,62%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp650 menjadi Rp45.500, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melonjak Rp300 menjadi Rp37.100 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp13.250.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp50 menjadi Rp5.775, PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) turun Rp11 menjadi Rp102 dan PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) melemah Rp10 menjadi Rp730.
Baca:
IHSG Berpotensi Reli, Lirik Empat Saham Ini
IHSG Berpeluang Menguat Lagi
(rna)