Muliaman Curhat ke JK, Pasar Saham Dikuasai Asing
Kamis, 12 November 2015 - 10:44 WIB
Muliaman Curhat ke JK, Pasar Saham Dikuasai Asing
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menceritakan atau curhat kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) bahwa pasar saham Tanah Air dikuasai asing.
Dia memaparkan, saat ini investor asing menguasai 65% kapitalisasi pasar saham Indonesia, termasuk juga obligasi.
"Kepada Pak Wakil Presiden (Jusuf Kalla), informasi singkat, saat ini kepemilikan saham asing besar 65%. Sementara investor asing pada obligasi pemerintah asing juga cukup besar 37%," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (12/11/2015).
Sedangkan investor domsetik di pasar saham, Muliaman menyampaikan, masih sangat minim jumlahnya, hanya 0,3% dari keseluruhan masyarakat Indonesia.
"Investor domestik masih terbatas dibandingkan masyarakat kelas menengahnya, baru 0,3% dari jumlah masyarakat kelas menengah," jelas dia.
Angka tersebut, Muliaman menambahkan, merupakan yang terkecil dibandingkan dengan negara tetangga lain di ASEAN. Pihak institusi dan retail diharapkan bisa mendorong jumlah investor domestik di pasar modal Tanah Air.
"Untuk retail bisa menjangkau masyarakat, mahasiswa, ibu-ibu, dan perusahaan yang sudah tercatat (emiten) bisa bukakan rekening ke karyawannya. Dukungan dari investor domestik perlu diperkuat," pungkasnya.
Dia memaparkan, saat ini investor asing menguasai 65% kapitalisasi pasar saham Indonesia, termasuk juga obligasi.
"Kepada Pak Wakil Presiden (Jusuf Kalla), informasi singkat, saat ini kepemilikan saham asing besar 65%. Sementara investor asing pada obligasi pemerintah asing juga cukup besar 37%," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (12/11/2015).
Sedangkan investor domsetik di pasar saham, Muliaman menyampaikan, masih sangat minim jumlahnya, hanya 0,3% dari keseluruhan masyarakat Indonesia.
"Investor domestik masih terbatas dibandingkan masyarakat kelas menengahnya, baru 0,3% dari jumlah masyarakat kelas menengah," jelas dia.
Angka tersebut, Muliaman menambahkan, merupakan yang terkecil dibandingkan dengan negara tetangga lain di ASEAN. Pihak institusi dan retail diharapkan bisa mendorong jumlah investor domestik di pasar modal Tanah Air.
"Untuk retail bisa menjangkau masyarakat, mahasiswa, ibu-ibu, dan perusahaan yang sudah tercatat (emiten) bisa bukakan rekening ke karyawannya. Dukungan dari investor domestik perlu diperkuat," pungkasnya.
(rna)
