Aset BSM Tembus Rp67 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) berhasil meningkatkan pertumbuhan aset sebesar Rp1,75 triliun atau 2,8% menjadi Rp67,12 triliun. Kenaikan ini didorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) terutama dana murah, yakni tabungan dan giro dengan total sekitar Rp2,1 triliun.
Direktur Finance and Strategy BSM, Agus Dwi Handaya mengatakan, giro tumbuh sebesar 12,8% menjadi Rp5,88 triliun dan tabungan tumbuh sekitar 7% menjadi sekitar Rp23,2 triliun.
"Dengan pertumbuhan di produk dana murah, maka biaya dana BSM lebih rendah dibanding tahun sebelumnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Sementara cost of fund BSM berhasil dijaga di kisaran 4,21%. Dari sisi permodalan, CAR BSM per September 2015 (setelah berlakunya regulasi mengenai Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN) berada di angka 11,84%.
"Kami masih menunggu masuknya tambahan modal dari pemegang saham pada tahun ini sekitar Rp500 miliar. Dengan penambahan tersebut, insya Allah CAR kami akan naik menjadi sekitar 12,9-13%. Dan dari profitabilitas menjadi Rp149 miliar per September 2015," imbuhnya.
Direktur Finance and Strategy BSM, Agus Dwi Handaya mengatakan, giro tumbuh sebesar 12,8% menjadi Rp5,88 triliun dan tabungan tumbuh sekitar 7% menjadi sekitar Rp23,2 triliun.
"Dengan pertumbuhan di produk dana murah, maka biaya dana BSM lebih rendah dibanding tahun sebelumnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Sementara cost of fund BSM berhasil dijaga di kisaran 4,21%. Dari sisi permodalan, CAR BSM per September 2015 (setelah berlakunya regulasi mengenai Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN) berada di angka 11,84%.
"Kami masih menunggu masuknya tambahan modal dari pemegang saham pada tahun ini sekitar Rp500 miliar. Dengan penambahan tersebut, insya Allah CAR kami akan naik menjadi sekitar 12,9-13%. Dan dari profitabilitas menjadi Rp149 miliar per September 2015," imbuhnya.
(dmd)