Minyak Perpanjang Kerugian Mingguan Terbesar 8 Bulan

Sabtu, 14 November 2015 - 12:38 WIB
Minyak Perpanjang Kerugian Mingguan Terbesar 8 Bulan
Minyak Perpanjang Kerugian Mingguan Terbesar 8 Bulan
A A A
NEW YORK - Harga minyak dunia merosot lagi pada Jumat waktu setempat, memperpanjang kerugian mingguan terbesar dalam delapan bulan akibat melimpahnya stok minyak mentah, sehingga menekan harga.

Dikutip dari Reuters, minyak Brent jatuh 1% dan kurang dari USD2 dari level terendah 6,5 tahun terakhir. Sementara minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun 2 persen, hampir tidak bertahan di atas USD40/barel. Kedua patokan minyak tersebut kehilangan 8% pada pekan ini, terbesar sejak pertengahan Maret.

Harga minyak telah jatuh di tujuh dari delapan sesi terakhir, dengan koreksi cepat setelah data pemerintah AS pada Kamis menegaskan bahwa meningkatnya stok mingguan ketujuh pada minyak AS mendekati rekor tertinggi April.

Hal itu menambah tekanan terhadap harga. Data pada Jumat menunjukkan, kenaikan pertama pada jumlah rig minyak AS dalam 11 pekan. Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan, produksi minyak mentah dan minyak dalam tangki di seluruh dunia mencapai rekor 3 miliar barel.

Brent melemah 45 sen menjadi USD43,61/barel karena kontrak Desember akan berakhir bulan depan. Minyak ini terkoreksi hampir USD4 sepanjang pekan. Sedangkan minyak mentah AS berakhir turun USD1,01 menjadi USD40,74, kehilangan USD3,65 pada pekan ini.

Koreksi harga minyak juga terjadi pada produk minyak lainnya, dengan bensin berjangka AS mendekati posisi terendah dalam 10 bulan terakhir.

Sementara penurunan tersebut dipicu oleh fundamental yang lemah pada minyak bumi. Minyak juga terjebak karena meningkatnya tekanan jual pada komoditas. Indeks komoditas CRB berada di dekat level terendah sejak 2002.

Adapun kelebihan pasokan yang diperkirakan 700.000-2,5 juta barel per hari (bph) telah mendorong harga minyak mentah turun hampir dua pertiga sejak Juni 2014.

Puluhan juta barel mengapung di kapal tanker di laut, menunggu pembeli. IEA mengatakan, berlanjutnya musim dingin yang sejuk bisa meningkatkan banjir global.

Premi menyimpan minyak mentah AS satu tahun lebih untuk pengiriman Desember mencapai rekor tertinggi pada Jumat karena para pedagang menahan pengiriman dengan harapan mendapatkan harga yang lebih tinggi nantinya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7099 seconds (0.1#10.140)