Setya Novanto Sebut Perusahaan AS Sulit Lepas Saham

Selasa, 17 November 2015 - 14:44 WIB
Setya Novanto Sebut...
Setya Novanto Sebut Perusahaan AS Sulit Lepas Saham
A A A
JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto mengungkapkan kerumitan bagi perusahaan Amerika Serikat (AS), termasuk PT Freeport Indonesia, untuk menyerahkan sebagian sahamnya kepada pihak lain.

Pernyataan ini, disampaikan Novanto menyikapi tudingan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, sebagai politikus pencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam perpanjangan kontrak karya Freeport.

"Perusahaan Amerika di manapun jika berkaitan dengan saham berhati-hati. Harus dinilai, dan tidak gampang diberikan. Perusahaan Amerika keluar Rp100.000 saja betul-betul harus dilaporkan, apalagi untuk jumlah-jumlah yang besar, apalagi saham," kata Novanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).

Dia menuturkan perusahaan Amerika Serikat memegang kode etik berupa Undang-undang Praktik Korupsi Luar Negeri, dan dia sangat menghormati hal tersebut. Sehingga, dalam hal negoisasi kontrak karya, seorang pejabat harus berhati-hati dan mematuhi ketentuan tersebut.

"Kalau ada berita atau pertanyaan meminta saham, kita harus hati-hati. Saya sebagai pimpinan DPR sangat memperhatikan kode etik di Indonesia dan kode etik di Amerika Serikat," kata Novanto.

Sementara itu, saat ditanya terkait pernah atau tidak bertemu dengan perwakilan Freeport? Novanto membenarkan informasi tersebut.

"Yang jelas saya pernah kedatangan. Di mana beliau minta dijelaskan di kantor kami, dan menjelaskan begitu, tentang program-program ke depan dan tentu beliau juga meminta tolong bagaimana supaya ini bisa diberikan, ada jalan keluar, karena ini hal yang baik," bebernya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6882 seconds (0.1#10.140)