KTT G20 Sepakat Percepat Pemulihan Ekonomi Global
A
A
A
JAKARTA - Para pemimpin negara anggota G20 yang datang dari 19 negara telah mengakhiri kegiatannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Antalya, Turki. Salah satu kesepakatan yang dihasilkan dalam konferensi tersebut, mempercepat proses pemulihan perekonomian global.
Menteri Kuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menuturkan, KTT G-20 telah diselesaikan di tengah ruang dan fakta bahwa pertumbuhan ekonomi global masih tidak berimbang dan di bawah ekspektasi. Para pemimpin G20 telah menegaskan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tinggi.
"Ada tiga fokus. Pertama, bagaimana mempercepat pemulihan sekaligus meningkatkan potensi ekonomi global. Kedua, meningkatkan ketahanan ekonomi global dari terpaan krisis, dan ketiga, menopang kesinambungan ekonomi globa," katanya dalam teleconference di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Dia mengatakan, untuk memperkuat pemulihan dan meningkatkan perekonomian global, G20 melihat pentingnya komunikasi kebijakan moneter dan makroprudensial serta konsolidasi fiskal.
"Kemudian ada target tambahan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2% di 2018 seperti yang direncanakan waktu di Brisbane tahun lalu," imbuhnya.
Menurutnya, para pemimpin negara G20 tersebut sepakat untuk memperkuat implementasi strategi pertumbuhan ekonomi global terutama dengan mendorong investasi infrastruktur dan memperbaiki iklim investasi. Hal ini semata untuk mencapai target tambahan pertumbuhan ekonomi 2018.
"Selain itu meningkatkan keterlibatan swasta, mengembangkan alternatif pendanaan, dan optimalsiasi neraca lembaga keuangan internaisonal," tandas Bambang.
Menteri Kuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menuturkan, KTT G-20 telah diselesaikan di tengah ruang dan fakta bahwa pertumbuhan ekonomi global masih tidak berimbang dan di bawah ekspektasi. Para pemimpin G20 telah menegaskan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tinggi.
"Ada tiga fokus. Pertama, bagaimana mempercepat pemulihan sekaligus meningkatkan potensi ekonomi global. Kedua, meningkatkan ketahanan ekonomi global dari terpaan krisis, dan ketiga, menopang kesinambungan ekonomi globa," katanya dalam teleconference di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Dia mengatakan, untuk memperkuat pemulihan dan meningkatkan perekonomian global, G20 melihat pentingnya komunikasi kebijakan moneter dan makroprudensial serta konsolidasi fiskal.
"Kemudian ada target tambahan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2% di 2018 seperti yang direncanakan waktu di Brisbane tahun lalu," imbuhnya.
Menurutnya, para pemimpin negara G20 tersebut sepakat untuk memperkuat implementasi strategi pertumbuhan ekonomi global terutama dengan mendorong investasi infrastruktur dan memperbaiki iklim investasi. Hal ini semata untuk mencapai target tambahan pertumbuhan ekonomi 2018.
"Selain itu meningkatkan keterlibatan swasta, mengembangkan alternatif pendanaan, dan optimalsiasi neraca lembaga keuangan internaisonal," tandas Bambang.
(izz)